Widya Wati umur 22 tahun yang berasal dari Lingkungan Montong are. Kelurahan Mandalika Kecamatan sandubaya kota Mataram dengan maskawin uang 1000 rupiah
LOMBOK BARAT, -
Belum hilang dari ingatan kita, beberapa waktu lalu sempat viral sepasang kekasih dengan mahar sendal jepit. Kini seorang laki laki menghalalkan kekasihnya dengan mahar berupa uang kertas dengan nominal 1000 rupiah.
Saat seseorang memutuskan untuk menikah, mempelai pengantin pria akan akan meberikan mahar atau maskawin kepada mempelai wanita sesuai dengan permintaanya.
Bentuk mahar pun beragam mulai dari uang, benda berharga,hingga emas permata. Namun pasangan pengantin di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat ini menikah dengan mahar yang tidak biasa.
Mempelai pria tersebut ialah seorang warga Desa Kuripan. Kecamatan Kuripan Lombok Barat bernama Lalu Pahrurrozi umur 24 thn atau yang disapa Rozi baru saja mempersunting seorang gadis bernama Widya Wati umur 22 tahun yang berasal dari Lingkungan Montong are. Kelurahan Mandalika Kecamatan sandubaya kota Mataram dengan maskawin uang 1000 rupiah.
" Saya terima nikahnya Widya Wati dengan maskawin seribu rupiah dibayar tunai"Ijab Qobul Rozi.
Pernikahan pasangan ini berlangsung dikediaman sang mempelai pria di Dusun Tongkek Desa Kuripan. Kecamatan Kuripan Lombok Barat Jumat, 24 Juli 2020 saat sore hari setelah sholat ashar.
Ijab qabul tersebut disaksikan keluarga dan warga dari kedua mempelai. Sebelum akad, kedua mempelai ditanya oleh petugas di depan saksi serta tamu undangan dan merekapun menjawab dengan kompak bahwa mahar itu benar adanya
" Benar maskawin anda 1000 rupiah?tanya petugas KUA. Iya benar Pk ustaz ini maskwain kami" tutur penganten laki laki dan perempuan Usai acara berlangsung, kedua mempelai yang diwawancaraipun menjawab dengan jujur dan sesekali tersipu malu . Rupanya pemilihan mahar tersebut berdasarkan permintaan istrinya.
“Ini permintaan istri saya, jadi sebelum nikah dia berikrar siapapun suaminya, baik kaya ataupun muskin saya akan minta mahar 1000 rupiah”. Kata rozi
Sementara itu, mempelai perempuan membenarkan kata suaminya itu. Bahwa mahar yang dimintanya tidaklah banyak apalagi menyusahkan.
“ iya..saya yang minta bahar segitu, saya ikhlas kok, karena tidak ingin nyusahin calon suami saya aja sih ” ujar sang istri
Acara yang berakhir dengan doa Bersama dan pemberian ucapan slamat kepda kedua mempelai terebut berlangsung hikmat walaupun tetangga serta warga sedikit heran dengan pemberian mahar yang tidak biasa itu.
( gl 02).