Iklan


Senin, 24 Agustus 2020, Agustus 24, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:48:07Z
LOMBOK BARATPENDIDIKAN

Bupati Lombok Barat Minta Proses Pembelajaran Tidak Berhenti


Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) se-Lobar bertempat di Hotel Aruna, Senggigi

LOMBOK BARAT, - Permintaan tersebut disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid saat membuka rapat kerja (raker) kepala Sekolah  Dasar Negeri (SDN) dan kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) se-Lobar bertempat di Hotel Aruna, Senggigi, Senin (24/8).

“Kita harus tetap melakukan proses pembelajaran, tidak boleh berhenti,” ujar Bupati Fauzan. Bupati meminta agar para kepala sekolah dapat merumuskan proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 termasuk dengan membentuk grup-grup belajar.

 "Di sinilah kita diuji kreativitas kita dengan membentuk kelompok-kelompok belajar, proses pembelajaran itu tetap jalan," pungkas Fauzan.

Dikatakan Fauzan, selain tugas guru yang juga cukup berat dalam memotivasi anak-anak di tengah Pandemi Covid-19, guru juga diharapkan bisa membantu mensosialisasikan upaya pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.

“Kepala sekolah tidak hanya dituntut untuk memberikan pemahaman secara personal atau internal pendidikan, namun juga diminta berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya penyakit yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata, Covid-19,” ujarnya.

Bupati dua periode ini menyebut saat ini tidak ada negara yang tidak terkena oleh Covid-19. Oleh karena itu, ia berharap kepala sekolah baik SDN maupun SMPN untuk bersama-sama memerangi Covid-19.

"Sekarang bukan saatnya kita berdebat, itu tugas kesehatan, bukan tugas kita. Tugas yang sudah diserahi amanat. Yang jelas saat ini hampir semua negara terkena bahkan di beberapa negara sangat ekstrim. Di Amerika berpengaruh besar dalam politik; di Kuwait terjadi pemotongan gaji; di Singapura, Malaysia, Cina, Thailand dan negara lainnya pertumbuhan ekonomi minus dua digit,” tutur bupati. 

“Kita di triwulan kedua tahun 2020 turun 5,3 persen, triwulan pertama 2,6 persen. Dan diperkirakan triwulan ketiga akan turun lagi bahkan melebihi dari triwulan kedua. Dan kemungkinan di triwulan keempat diperkirakan naik,” kata bupati seraya menyebut Covid-19 sangat berpengaruh dan berdampak pada ekonomi, sosial  dan lainnya.

Sementara itu,Tajuddin, selaku ketua panitia rapat kerja, mengatakan hajat untuk melaksanakan raker untuk kepala Sekolah SDN dan SMPN di Kabupaten Lombok Barat tujuannya adalah untuk membantu pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Terlebih lagi, menurut Tajuddin, dengan keluarnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 50 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat, maka adalah perlu semua pihak termasuk para guru membantu mensosialisasikan perbup ini. 

"Kita ambil tema pada raker kepala SD dan SMP ini yaitu ‘Peran Aktif Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Pandemi Covid-19 Dengan Tetap Mengedepankan Protokol Kesehatan Serta Mewujudkan Lobar Mantap dan Indonesia Maju’,"pungkasnya.

Acara ini dhadiri oleh Asisten III Setda Lobar, H. Mahyudin, Kepala Dinas Pendidikan Lombok Barat, HM Nasrun, dan 221 Kepala SDN dan SMPN se-Lobar. (gl 02).