Iklan


Rabu, 19 Agustus 2020, Agustus 19, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:48:14Z
MATARAMPROVINSI NTB

Hilangkan Pandemi, Penerapan Protokol Covid-19 Jangan Sampai Kendor

 

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat menjadi narasumber dalam acara Fokus NTB dengan tajuk "Nurut Tatanan Baru Menuju NTB Bebas Covid-19"


Lombok Barat - Menuju Tatan Baru diperlukan sebuah kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Tanpa menerapkan kedisiplinan yang sungguh-sungguh, sebuah wilayah yang tadinya hijau, tidak tertutup kemungkinan dapat berubah menjadi kuning.

“Karena itu kita tidak henti-hentinya mengedukasi kembali masyarakat agar menerapkan protokol,” kata Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat menjadi narasumber dalam acara Fokus NTB dengan tajuk "Nurut Tatanan Baru Menuju NTB Bebas Covid-19" di Studio TV9 Lombok, Rabu (19/8/2020). 

Menurut Bunda Niken, disiplin menjadi salah satu kunci penerapan protokol kesehatan yang menjadi salah satu upaya menangani Covid-19 di NTB. “Kedisiplinan ini harus kita pertahankan terus menerus,”lanjutnya.

Ia mengatakan, sejak awal TP. PKK telah berperan dan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam upaya memutuskan mata rantai Covid-19, dengan seluruh jaringannya. Bahkan PKK mendapat kepercayaan khusus dari Presiden RI untuk mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 sekaligus membagikan masker ke masyarakat secara door to door.

PKK dinilai sebagai sebuah organisasi yang memiliki jaringan yang luas bahkan hingga ke desa-desa. Sehingga dengan posisi PKK yang strategis itu, pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan akan lebih mudah.

Tidak menunggu waktu lama, Bunda Niken langsung menindaklanjuti perintah Presiden dengan bergerak cepat menggerakkan seluruh kader-kadernya di seluruh NTB. “Dengan jaringan PKK, diharapkan kader kader PKK bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat, ketika keluar rumah, maka kita harus menggunakan masker dan hand sanitizer, dan ini kita edukasikan ke para orang tua,” terangnya.

Bunda Niken juga menjelaskan bahwa PKK saat ini telah menggaungkan sebuah program baru yakni “Gebrak Masker”gerakan bersama pakai masker. Program ini tidak lagi menyasar pasar-pasar atau tempat umum, akan tetapi dilakukan dari rumah ke rumah. “Kami akan roadshow ke 10 kabupaten/kota untuk menggerakkan masyarakat sadar bermasker,” ujar Bunda Niken.

PKK bergerak di pencegahan, lanjut Bunda Niken. Upaya pencegahan untuk mengajak masyarakat mengikuti tatanan baru dengan berbagai cara sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat. 

Dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan membantu Pemerintah dalam mencegah penyebaran virus, PKK bergotong royong dengan berbagai pihak, salah satunya Ormas Perempuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menerangkan bahwa protokol kesehatan merupakan suatu keharusan.“Protokol melindungi pribadi, memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Ini tiga serangkai, 3 M,” terangnya.

Lebih jauh, membangun kepercayaan kepada masyarakat dinilai sangat perlu, yang mana masyarakat tidak lagi takut ke rumah sakit apabila mulai merasakan gejala-gejala awal Covid-19. Sehingga kondisinya dapat diatasi lebih awal oleh tenaga kesehatan. 

“Masa pandemi ini adalah ujian bagi kita petugas kesehatan, ujian kesabaran dan ujian kekompakan. Pekerjaan tanpa jam kerja dan hari libur, kami bekerja keras tidak masalah dan sudah biasa, namun yang berat ini adalah stigma dari masyarakat,” tambahnya.

Terakhir, dr. Eka menjelaskan bahwa saat ini Provinsi NTB masih dalam suasana pandemi, "Maka dari itu kita perlu memperkuat lagi upaya kita dalam mencegah Covid-19, yakni dengan menerapkan protokol covid-19" tutupnya.(gl 02).