LOMBOK TENGAH , - Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo disambut baik oleh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah, khususnya bagi para peternak sapi di Desa Barabali, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Pasalnya, peternak di Lombok Tengah mendapat bantuan dari kementerian pertanian berupa 40 ekor sapi dengan total seharga Rp 640.000.000 dan 2.000 ekor itik dengan total seharga Rp 17.000.000. Sedangkan Pemerintah Provinsi NTB memberikan 140 ekor sapi dengan total seharga Rp 2.240.000.000, 225 ekor kambing dengan total seharga Rp 231.224.000 dan 10.000 ekor itik dengan total harga Rp 85.000.000.
Sebanyak 800 ekor pedet (anak sapi) yang dipanen oleh peternak setempat, menjadi bukti bahwa berjalannya program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) di Provinsi NTB. Sikomandan sendiri merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pertanian dan Peternakan untuk meningkatkan pertumbuhan populasi dan produksi sapi dan kerbau dalam negeri.
Syahrul dalam hal ini menyampaikan bahwa sektor pertanian di masa pandemi saat ini tidak akan rugi. Oleh karena itu Ia berharap NTB kedepannya terus meningkatkan kekuatannya pada sektor pertanian dan peternakan.
"Saya melihat limbah-limbah yang digunakan sudah bagus, mudah-mudahan itu bisa kita kembangkan karena beternak itu kuncinya ada di pakannya," jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, ia mengungkapkan rasa bahagianya, menurutnya, membantu para peternak kecil merupakan tugas dari Menteri Pertanian dan seluruh stakeholder di daerah tersebut.
"Saya bahagia sekali hari ini bisa bersama-sama dan September ini saya ingin melihat penanaman yang lebih kuat lagi khususnya jagung dan padi," tutupnya.
Hamdi salah satu peternak yang memulai usahanya sejak 3 tahun yang lalu mengungkapkan rasa syukurnya kepada pemerintah, karena dengan adanya bantuan ini mampu meningkatkan ekonominya. Sehingga dapat terus berkembang lebih baik lagi.
"Saya sangat berterima kasih karena bantuan ini kita dapat memelihara sapi yang awalnya sedikit menjadi lebih banyak lagi," jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan pula oleh salah satu peternak bernama H. Sahdan mengaku senang karena pemerintah dan Menpan dapat melihat bagaimana situasi dan kondisi kandang secara langsung. Ia berharap agar disediakan kandang yang bagus bagi para peternak.
"Supaya dapat menjamin kandang yang bagus untuk pemeliharaannya. Itu saja yang kita harapkan kepada pemerintah," harapnya. (gl 02).