Iklan


Kamis, 17 September 2020, September 17, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:47:23Z
BNNMATARAM

BNNP NTB Mengedukasi Sejumlah Stakeholders Bisnis dan Swasta

 

MATARAM,   – Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Bidang P2M serta sejumlah jajaran internal lainnya melangsungkan kegiatan Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Dunia Usaha dan Bisnis yang dilangsungkan di Same Hotel pada Rabu siang. Dalam rapat interaktif yang berlangsung selama hampir 3 jam tersebut, turut hadir pihak internal BNNP NTB yakni Kabid Umum serta Drs. H. Nur Rachmat, Apt yang menjabat sebagai Kepala Bidang P2M, yang sekaligus mengisi jalannya rapat melalui materi yang ia paparkan.


Selain dihadiri oleh pihak internal penyelenggara rapat, kegiatan tersebut juga turut menghadirkan sejumlah stakeholders bisnis dan swasta yang diwakili oleh sejumlah perwakilan instansi Telkom, Jasa Raharja, Angkasa Pura 1, Pertamina, Bulog serta beberapa instansi maupun badan usaha bisnis lainnya yang sebagian besar berada di bawah naungan BUMN.


Dalam pelaksanaannya, kegiatan rapat terbuka tersebut dibuka dengan pemutaran serta menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang berlangsung khidmat di Aula Pertemuan di Lantai II Same Hotel. Setelahnya, kegiatan berlanjut dengan pengenalan tagline BNN “Hidup 100” yang mengusung kalimat “Sadar, Sehat, Produktif, Bahagia, Tanpa Narkoba” kepada seluruh peserta rapat.


Selain itu masih dalam kegiatan yang mengawali jalannya rapat, Kabag Umum BNNP NTB yang juga bertindak sebagai pembicara menyampaikan sejumlah hal kaitannya dengan edukasi umum seputar pencegahan, bahaya serta kiat-kiat dalam melawan peredaran narkotika. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa narkoba adalah musuh nyata bagi kita semua di era modern, khususnya dengan segala kemudahan teknologi maupun sarana bisnis digital dan online yang ditawarkan. Kemudian sebelum menutup materi yang disampaikannya, Kabag Umum BNNP NTB tersebut juga memberikan sebuah kalimat yang sekali lagi menegaskan bahwa narkoba ialah musuh bagi kita semua. “Narkoba membunuh mimpi-mimpi generasi muda kita dalam keinginannya untuk membangun bangsa”, pungkasnya.


Dalam prosesi rapat yang telah dibuka oleh Kabag Umum BNNP NTB pada Rabu kemarin, turut hadir pula Drs. H Nur Rachmat selaku Kepala Bidang P2M yang sekaligus menjadi pemateri pertama dalam rapat. Dalam materi yang disampaikannya, ia mengharapkan komitmen akan ditegakannya Program P4GN oleh institusi-institusi eksternal BNN, khususnya pada kelompok bisnis dan usaha. Selain itu di sela-sela acara, ia juga mengajak sejumlah peserta rapat yang diwakili oleh PT Angkasa Pura serta Bulog untuk memberikan sedikit pandangannya seputar edukasi, pencegahan hingga upaya dalam melawan narkoba di lingkup masing-masing instansi.


Kegiatan rapat koordinasi yang belangsung secara terbuka tersebut, tak hanya menyuguhkan materi yang disampaikan oleh Kabag Umum dan Kepala Bidang P2M BNNP NTB sebab, turut hadir pula Adi  Setyo Prabowo selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama Bidang P2M BNNP NTB yang mengisi rangkaian acara rapat hingga Rabu sore. Melalui materinya, ia memaparkan terkait edukasi serta pentingnya pemahaman akan bahaya narkoba di dunia kerja. Selain itu, pemaparan terkait dampak buruk yang ditimbulkan oleh para pengguna narkoba terhadap lingkungan, rekan-rekan kerja, serta instansi kerja seperti rusaknya reputasi tempat bekerja, turut menjadi pokok materi yang dibahas olehnya. Karena itu diakhir materi yang disampaikannya, ia mengharapkan adanya peran seluruh elemen bisnis dalam memerangi narkoba sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.


Memasuki penghujung rapat koordinasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pemateri dengan sejumlah peserta perihal materi, bahasan serta topik yang menjadi penyampaian selama rapat. Dalam sesi tanya jawab yang sekaligus mengakhiri jalannya Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Dunia Usaha dan Bisnis Rabu siang kemarin, terlihat instansi Jasa Raharja, Taspen serta sejumlah instansi lainnya mengajukan pertanyaan serta memberikan masukan atas materi bahasan selama berlangsungnya rapat.(gl 02).