LOMBOK BARAT , – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia menggelar pelatihan guna pemulihan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Masa Pendemi dan New Normal Covid-19 bertempat di Hotel Montana Premier, Senin (7/9).
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat membuka pelatihan menyampaikan, program pelatihan ini sangat strategis dan secara bergiliran nantinya di Kabupaten Lombok Barat ada pelatihan-pelatihan untuk pelaku usaha di berbagai bidang.
"Usaha Kecil Menengah dan Koperasi ini bisa menjadi basic usaha bagi masyarakat kita di Lombok Barat," harap Fauzan.
Dia menyebut, Kabupaten Lombok Barat sudah menyepakati core industri yang akan dikembangkan yaitu pariwisata. Mulai dari wisata Senggigi, wisata desa dan destinasi-destinasi yang akan mulai dikembangkan.
"Kita sudah menetapkan pariwisata sebagai core industri, tetapi kita sangat ingin sekali semua kebutuhan pariwisata paling tidak 70 persen dipenuhi oleh produk lokal di Lombok Barat dari UKM kita," akunya.
Dengan adanya pelatihan ini kata dia, bisa meningkatkan pengetahuan bagi pelaku UKM dengan memaksimalkan sumber daya yang ada. Sehingga UKM makin baik dan mengembangkan produknya di tengah pendemi Covid-19 seperti yang dialami sekarang.
"Tetapi dari sisi potensi, kemampuan dan kualitas, insya Allah UKM kita di Lombok Barat bisa bersaing di pasar dengan produk-produk yang ada," tutupnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM RI Arif Rahman Hakim mengucapkan terima kasih kepada para pelaku koperasi dan UKM di masa yang sulit di tengah pendemi Covid-19. Sehingga terjadi penurunan permintaan terhadap produk-produk UKM secara signifikan.
"Kita jangan cepat menyerah, karena memang salah satu karakter yang bisa dimiliki oleh para pelaku usaha adalah tangguh dan selalu mencari peluang di dalam situasi apapun," tuturnya.
Di hadapan para pelaku UKM kata dia, data membuktikan di masa pendemi ini tidak semua permintaan itu tidak ada, tetap ada tetapi permintaan menurun. Pemerintah juga tidak diam, ada 18 Kementerian/Lembaga yang mempunyai kegiatan untuk mendukung perkuat pelaku UKM.
"Kepada para pelaku UKM tidak perlu khawatir, terus berusaha. Kami dari Kemenkop dan UKM RI berupaya membuat kebijakan-kebijakan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah," terangnya.
Dia menyebut, salah satu yang diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo adalah bantuan Presiden untuk usaha produktif pelaku usaha mikro yang besarnya Rp 2. 400.000/pelaku UMKM dan ini juga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
(Andy/gl 02).