Iklan


Senin, 07 September 2020, September 07, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:47:39Z
BNNMATARAM

Kepala BNN : pentingnya pemahaman Program P4GN bagi calon Kepala Daerah

Heru Winarto selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Melaksanakan rapat pimpinan dengan cara video conference Bersama kepala BNNP NTB 

MATARAM  – Agenda rapat pimpinan yang secara rutin dilaksanakan oleh instansi BNN di seluruh Indonesia setiap hari Seninnya, hari ini kembali terlaksana melalui video conference dengan dipimpin langsung oleh Heru Winarto selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. BNN NTB sebagai bagian dari BNN RI sendiri turut menghadirkan Kepala BNN NTB, Kabid P2M serta Kabid Pemberantasan selama berlangsungnya rapat. Dalam rapat pimpinan yang berlansung selama kurang lebih 4 jam tersebut, terdapat beberapa isu serta topik yang menjadi pokok pembahasan.Senin, 7 September 2020.

Isu keamanan nasional, kerjasama luar negeri hingga topik kesehatan di masa pandemi ialah beberapa hal yang dibahas selama berlangsungnya rapat pimpinan pagi tadi. Meskipun di satu sisi, tema seputar Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang juga menjadi salah satu bidang kerja BNN di seluruh Indonesia ikut mendapatkan sorotan khusus.


Dalam rapat pimpinan (Rapim) yang diadakan melalui video conference tersebut, adanya Pilkada serentak yang akan berlangsung dalam waktu dekat telah secara khusus dikaitkan dengan bidang kerja P2M BNN pada tingkat nasional, provinsi maupun kota di masing-masing daerah. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Nur Rachmat selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP NTB.


Dalam pemaparan sebagaimana yang diungkapkannya melalui kegiatan wawancara singkat dengan Divisi Media Center BNNP NTB setelah Rapim, ia menjelaskan pentingnya pemahaman terkait Program P4GN oleh BNN bagi setiap bakal calon kepala daerah melalui rangkaian kegiatan Pilkada Serentak seperti kampanye dan debat terbuka. “Saat ini merupakan momentum Pilkada, jadi diminta untuk (setiap) Kepala BNN Provinsi maupun BNN Kota untuk melakukan pelaksanaan tes pemeriksaan kesehatan (bagi) bakal calon kepala daerah”, papar Rachmat melalui wawancara singkatnya.


Selain itu ia juga menyampaikan bahwa bakal calon pemimpin daerah yang telah mengajukan dirinya, harus dapat terbebas dari segala bentuk kegiatan narkotika baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. “Jangan sampai nanti ada calon kepala daerah yang (kegiatan) kampanyenya dibiayai oleh bandar narkoba”, tegasnya sembari menunjukan ekspresi candaan di balik kalimat tersebut.


Penyampaian kesimpulan Rapim oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Heru Winarko dengan pemberian masukan seputar isu keamanan nasional di lingkup BNN seluruh Indonesia


Lebih lanjut melalui sejumlah poin penting terakhir yang dicatatnya selama Rapim, ia kembali menjelaskan bahwa P2M BNN di seluruh Indonesia telah memperoleh tugas dan mandat dari Heru Winarko yang menjabat sebagai Kepala BNN RI, guna menyisipkan tema, pertanyaan, serta pembahasan seputar narkotika bagi bakal calon kepala daerah dalam sesi debat terbuka. Hal ini dilakukan sebagai sarana guna mengetahui sejauh mana wawasan serta kepekaan para bakal calon pemimpin daerah dalam mengedukasi, mencegah, menangani, hingga melawan kegiatan narkoba pada masing-masing daerah yang akan menjadi wilayah kepemimpinannya.(gl 02).