Komisi III DPRD Provinsi NTB yang membidangi Keuangan dan Perbankan memberikan apresiasi atas capaian prestasi yang diraih oleh Bank NTB Syariah |
MATARAM ,- Komisi III DPRD Provinsi NTB yang membidangi Keuangan dan Perbankan memberikan apresiasi atas capaian prestasi yang diraih oleh Bank NTB Syariah. Pasalnya, memasuki smester II tahun 2020, bank kebanggaan masyarakat NTB ini berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Award 2020 akhir Agustus kemarin.
"Kami (Komisi III DPRD NTB) tentu mengapresiasi atas apa yang telah dicapai oleh pihak Bank NTB Syariah," ungkap Ketua Komisi III DPRD NTB, Sambirang Ahmadi, Minggu (6/9/2020) di Mataram.
Saat itu Bank NTB Syariah memperoleh tiga penghargaan sekaligus. Ketiga penghargaan itu antara lain TOP Pembina BUMD 2020 kepada Gubernur DR H. Zulkieflimansyah, TOP BUMD Awards 2020 # BPD # Bintang 4 kepada Bank NTB Syariah, dan TOP CEO BUMD 2020 untuk Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo.
Bank NTB Syariah juga memiliki predikat yang sangat bagus dalam jajaran bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 dengan asset di bawah Rp 10 triliun. Bank NTB Syariah yang baru pertama di-rating oleh Biro Riset Infobank (birI) sejak konversi tahun 2018 lalu langsung memimpin dengan menempati urutan pertama.
Menurut dia, raihan penghargaan itu juga menjadi salah satu bukti atas pencapaian kinerja konsisten yang ditunjukkan Bank NTB Syariah sejak awal tahun 2020. "Kalau menurut saya, itu luar biasa. Tiga penghargaan sekaligus diraih," sanjung Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil V Kabupaten Sumbawa-KSB tersebut.
Kendati demikian, ia mengharapkan, agar pihak Bank NTB Syariah tidak lantas berpuas diri. Terutama dalam tingkatan kinerja, sekaligus meraih prestasi. "Harapan kami, jangan cepat berpuas diri. Bila perlu berbagai prestasi atau penghargaan yang diraih itu dapat dijadikan suplemen atau motivasi meningkatkan kinerja untuk terus lebih baik lagi," kata Pimpinan Fraksi PKS DPRD NTB itu.
Sementara itu, Direktur Utama Bank NTB Syariah H. Kukuh Rahardjo, mengatakan penghargaan tersebut menjadi pemacu semangat seluruh insan Bank NTB Syariah untuk bekerja maksimal. Karena pihaknya ingin terus menghadirkan beragam terobosan kreatif dan inovatif, dalam memberikan layanan kepada seluruh nasabah dan stakeholder NTB Syariah serta meningkatkan performa usaha.
Terlebih, kata Kukuh, penghargaan ini diberikan atas penilaian juri yang merupakan tokoh-tokoh kredibel dari berbagai bidang. Yaitu diantaranya akademisi, pakar manajemen, praktisi dunia usaha, hingga konsultan bisnis dengan melakukan beberapa tahapan assessment diikuti oleh 200 nominasi BUMD Terbaik yang sebelumnya sudah diseleksi dari lebih 1.149 BUMD di seluruh Indonesia.
Kegiatan TOP BUMD Awards ini, diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun, sejak tahun 2016. Untuk tahun 2020 ini, tema yang diangkat adalah Strategi Keberlangsung Bisnis BUMD di Era New Normal.
"Penghargaan ini diberikan, karena dewan juri menilai bahwa keberhasilan kinerja BUMD tentu tidak lepas dari peran, kontribusi dan dukungan serta bimbingan dari kepala daerahnya, dalam hal ini Bapak Gubernur NTB mewakili Bupati/Walikota," ungkap Kukuh.
*Bank NTB Syariah Dongkrak Literasi Keuangan Nasional*
Untuk diketahui, peran signifikan Bank NTB Syariah mendongkrak peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara nasional. Di sisi lain, kehadiran Bank NTB Syariah setelah dikonversi tahun 2018 lalu telah membuat masyarakat NTB semakin terbuka dan memahami serta menggunakan produk dan jasa industry keuangan syariah.
Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Farid Faletehan, peningkatan yang sangat signifikan terkait posisi peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah di NTB tak terlepas dari peran penting Bank NTB setelah bertransformasi menjadi Bank NTB Syariah.
“Peran Bank NTB Syariah dalam meningkatkan peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah di NTB,” tuturnya.
Farid mengakui jika peran Bank NTB Syariah dalam mendongkrak peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara nasional sangat besar. Bagaimana tidak, jika pada tahun 2016 lalu (Bank NTB belum konversi ke syariah), posisi indeks literasi keuangan syariah Provinsi NTB secara nasional di angka 5,1 persen, maka pada akhir tahun 2019 meningkat signifikan menjadi 22,05 persen.
Kenaikan indeks literasi keuangan syariah tersebut membawa posisi NTB melejit naik peringkat menjadi posisi ke 3 tingkat nasional dari sebelumnya peringkat 23. Hal ini juga berdampak langsung terhadap indeks inklusi keuangan syariah yang meningkat signifikan secara nasional.
Jika di tahun 2016 silam, indeks inklusi keuangan syariah NTB di angka 8,4 persen, naik menjadi 16,7 persen di akhir tahun 2019. Dengan demikian hal ini juga mendongkrak posisi peringkat inklusi dari sebelumnya di peringkat 16 menjadi posisi 6 nasional.(gl 02).