MATARAM , - Menteri Agama RI, Jenderal (purn) Fachrul Razi terkonfirmasi positif Covid-19 usai melaksanakan kunjungan kerja ke NTB. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang mendampingi Menteri Agama langsung melaksanakan tes swab usai mendengar kabar tersebut.
Terkait hal ini, Gubernur menegaskan bahwa dirinya negatif Covid-19. Hasil ini diketahui berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark RT-PCR SARS-COV-2 bernomor 0275/S.CO/SBW/IX/2020.
“Alhamdulillah sudah dites swab. Hasilnya negatif,” kata Gubernur.
Bang Zul juga mendapatkan informasi hasil swab sejumlah pejabat. Untuk Sekda NTB, Karo Kesra dan Karo Humas beserta 50 staf biro Humas dan Protokol, semuanya negatif. Ia berharap dengan hasil ini tidak ada lagi spekulasi maupun kekhawatiran, dampak dari kunjungan Menteri Agama, belum lama ini.
Selanjutnya Gubernur kembali mengingatkan masyarakat NTB untuk mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19. “Pakai masker jika keluar rumah, jaga jarak, dan sering cuci tangan. Atau selalu sediakan hand sanitizer. Karena kita tidak tahu, siapa pembawa virus ini,” tuturnya.
Sementara itu, melalui siaran pers Kementerian Agama, mengumumkan bahwa Menteri Agama Fachrul Razi terkonfirmasi positif Covid-19. Namun demikian saat ini kondisi fisiknya dalam keadaan baik.
Kabar ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal. “Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif. Namun, alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan,” terang Kevin di Jakarta, Senin, 21 September 2020.
“Meskipun dalam kondisi yang baik, saat ini Menag tengah menjalani proses isolasi dan istirahat. Ini bagian dari wujud komitmen beliau dalam menaati peraturan protokol kesehatan dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran. Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh, semoga hasil swab berikutnya negatif, sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali,” lanjutnya.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama, Oman Fathurahman menambahkan, Menag sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan. Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengkoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama, serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.
“Pelaksanaan program Kemenag, utamanya dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian Menag. Beliau minta agar itu berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga agar tepat sasaran dan akuntabel,” ujar Oman.
“Menag minta agar program-program dan layanan keagamaan tetap berjalan. Koordinasi akan tetap dilakukan melalui daring,” lanjutnya.
Menurut Oman, Menag juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. “Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi ini bisa segera teratasi,” tutup Oman.(gl 02).