Iklan


Kamis, 08 Oktober 2020, Oktober 08, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:46:54Z
DESALOMBOK BARAT

Dukung Zero Waste, Bupati Lombok Barat Resmikan TPS 3R Desa Montong Are dan Gapuk

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid meresmikan Infrastruktur dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS 3R) Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pancor Mas Desa Montong Are

LOMBOK BARAT , –Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid meresmikan Infrastruktur dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS 3R) Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pancor Mas Desa Montong Are dan Gapuk Mandiri, Desa Gapuk bertempat di Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Rabu (7/10).

"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dibangunnya TPS-3R Pancor Mas, Desa Montong Are, Kecamatan Kediri dan Gapuk Mandiri, Desa Gapuk Kecamatan Gerung ini, sebagai salah satu upaya pengelolaan pengurangan sampah di Kabupaten Lombok Barat," kata Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat memberi sambutan.

Dia menambahkan, pada prinsipnya pengelolaan sampah diarahkan pada konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang), dimana ini merupakan salah satu upaya untuk menangani persoalan sampah di Kabupaten Lombok Barat.

"Problem sampah itu ada di ujung yaitu di masyarakat kita sendiri yang harus terus kita gerakkan. Melalui peningkatan peranan tokoh masyarakat, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) maupun pemerintah," akunya. 

Dalam kesempatan itu dia menyebut beberapa hari lalu juga sudah melaunching Kelompok Masyarakat Petani Peduli Saluran (KMPPS) dengan melibatkan semua kelompok tani untuk membersihkan saluran irigasi setiap minggu di setiap kecamatan.

"Ini sengaja kita lakukan gerakan-gerakan semacam ini untuk mendorong kesadaran masyarakat kita, bahwa persoalan sampah bukan persoalan pemerintah tetapi ini merupakan persoalan kita bersama," terangnya.

Pembangunan TPS 3R ini juga merupakan salah satu strategi dalam pelaksanaan program Zero Waste di Lombok Barat pada khususnya  dan NTB pada umumnya. Keberadaan TPS 3R ini dapat menjadi pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya khususnya anggota KSM yang bernilai ekonomis dan meningkatkan pendapatannya seperti pengomposan, pendaurulangan dan pemanfaatan sampah menjadi barang-barang kerajinan. 

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Prasarana dan Permukiman Wilayah NTB Apria Leli Nirmana mengatakan, kegiatan TPS 3R ini berada di empat kabupaten di tujuh desa yakni di Kabupaten Lombok Barat dua desa di Desa Montong Are dan Gapuk. Kemudian di Kabupaten Lombok Utara dua desa, Kabupaten Sumbawa Barat dua desa dan Kabupaten Sumbawa satu desa.

"Pembangunan TPS 3R ini dengan anggaran Rp 600 juta untuk satu unit TPS 3R," katanya.

Dia menjelaskan, Kabupaten Lombok Barat kegiatan pembangunan TPS 3R lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara fisik maupun secara administrasi.

"Kegiatan Pembangunan TPS 3R ini terus kita laksanakan ke depannya secara berkelanjutan dan pembangunan TPS 3R ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Secara makronya bisa mengurangi timbunan sampah yang dilakukan pemilahan di TPS 3R dengan metode 3R Reduce  Reuse dan Recycle," tutupnya.

Di tempat yang sama Kadis Lingkungan Hidup Lobar Budi Dharmajaya menuturkan pada tahun 2020 Kabupaten Lombok Barat memperoleh bantuan dari Kementerian PUPR RI berupa pembangunan 2 unit TPS 3R yang berlokasi di Desa Gapuk, Kecamatan Gerung dan Desa Montong Are, Kecamatan Kediri. 

Demikian juga di tahun 2021 akan mendapat bantuan dari Kementerian PUPR RI berupa pembangunan 1 unit TPST yang berlokasi di Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar dan 2 unit TPS 3R di Kecamatan Lingsar dan Kuripan. 

"Kita di Kabupaten Lombok Barat produksi sampah kawasan perkotaan tahun 2020 sekitar 490 lebih ton/hari atau sekitar 180.000 lebih ton/tahun. Dari jumlah tersebut, sampai saat ini jumlah penanganan sampah  oleh DLH Kabupaten Lombok Barat sekitar 75% sementara tingkat pengurangannya mencapai 22%, sisanya dikelola oleh Bank Sampah dan unit lainnya di luar DLH," tuturnya.

Menurut dia, dengan adanya Tempat Pembuangan Sampah dengan Konsep TPS 3R, diharapkan setelah terbangunnya TPS ini permasalahan timbulan sampah yang ada di Kabupaten Lombok Barat dapat teratasi.

Camat Kediri Hermansyah menyampaikan setelah diresmikan TPS 3R ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, dimana sampah-sampah yang ada di rumah tangga masyarakat dijemput kemudian dilakukan pengolahan, pemilahan dan selanjutnya dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Untuk sampah organiknya kita jadikan kompos, kemudian untuk sampah yang tidak berguna ini tetap kita kirim ke TPS Kebon Kongok," terangnya.

Dia menjelaskan, dengan adanya TPS 3R di Desa Montong Are ini sangat bermanfaat untuk mengurangi volume sampah yang ada di rumah tangga masyarakat.

"Selama ini yang kita ketahui bahwa Kediri sebagai Kota Santri banyak menimbulkan permasalahan dengan sampah. Tetapi alhamdulillah sejak beberapa bulan yang lalu, sampah-sampah yang ada di Kediri bisa diselesaikan dengan dibangunnya TPS 3R ini," jelasnya.

Dengan adanya tempat pengolahan sampah 3R ini nanti diharapkannya dapat menangani sampah di Desa Montong Are termasuk desa tetangga seperti Desa Kediri Selatan dan Desa Jagerage Indah. (gl 02).