Iklan


Selasa, 27 Oktober 2020, Oktober 27, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:46:22Z
DESALOMBOK BARAT

Hj. Sumiatun: Lima Desa Perwakilan Lombok Barat Pantas Menjadi Juara

LOMBOK BARAT , – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun menerima tim juri Lomba Kampung Sehat (LKS) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang turun melakukan penilaian di Desa Sekotong Tengah, Selasa, (27/10). Namun, sebagai wabup, Hj. Sumiatun berharap kelima desa yang mewakili Lobar bisa menjadi juara.

“Pada Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi NTB Lombok Barat diwakili oleh lima perwakilan yaitu dua desa di bawah wilayah hukum Polresta Mataram yaitu Desa Gegelang Kec. Lingsar dan Desa Sesaot, Kec. Narmada. Tiga lainnya berada di bawah wilayah hukum Polres Lombok Barat yaitu Desa Kuripan dan Desa Giri Sasak di Kec. Kuripan dan Desa Sekotong Tengah, Kec. Sekotong. Saya berharap kelima desa tersebut bisa menjadi juara,” ujar Hj. Sumiatun. 

Menurut Ketua DPD Golkar Lombok Barat itu, desa-desa terpilih adalah desa-desa yang pantas menjadi juara

Lanjut dikatakann Hj.Sumiatun, di Lombok Barat, sebagaimana juga diniatkan Bapak Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal, lomba ini hanya sarana agar kita betul-betul mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jadi lomba ini bukanlah tujuan, tapi hanya salah satu alat untuk mencapai tujuan yaitu Nurut Tatanan Baru (NTB). 

“Oleh karena itu, segala kriteria penilaian bisa Bapak-Ibu nilai satu persatu, ada kepala desa, ada aparat desa, ada pihak penegak keamanan protokol Covid-19, dan lain-lain yang bisa ditanyakan dan dikonfirmasi,” ujarnya. 

Selain itu, dikatakan Hj. Sumiatun, dia Bapak Bupati H. Fauzan Khalid, , selalu menekankan bahwa esensi dari Lomba Kampung Sehat ini adalah kontinyuitas, keberlanjutan, bukan hanya berhenti pada tahap lomba. Artinya, bagaimana masyarakat bisa terus peduli dan patuh pada protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan seterusnya.

“Tentu saja, kodrat manusia yang mengikuti lomba adalah menginginkan menang dan menjadi juara. Memang, menang kalah dalam sebuah perlombaan adalah biasa, harapan kami adalah menjadi yang biasa menang. Melalui keadilan, keobyektifan, dan kemurahan hati Bapak-Ibu Tim Penilai,"pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Desa Sekotong Tengah Muhammad Rasid mengatakan desanya siap mejadi  juara LKS tingkat provinsi NTB.  Rasid menyebut orang orang yang memiliki optimisme yang tinggi dapat menciptakan perubahan yang berkemajuan. 

“Bintang dari selatan yang akan bersinar dari ujung selatan Lombok Barat untuk menduniakan Sekotong,” ujar Rasid.

Sementara, Ketua Tim Juri Joko Jumadi dalam sambutannya mengatakan  penilaian yang dilakukan di Sekotong Tengah merupakan penilainnya yang kedua setelah beberapa waktu yang lalu sudah dilakukan penilaian. 

"Kami sudah melakukan penilain ke Sekotong Tengah, ini penilaian yang kedua, waktu itu sekdes menjelaskan saya dan saat ini masih ada yang harus verifikasi dan valiadasi datanya," kata Jumadi

Disebutkan Jumadi, LKS sedikit ruwet dibanding lomba desa, karena semua penilaian itu berkaitan. “Kalau bicara kampung sehat harus didukung oleh sosial ekonomi yang kuat dan keamanan yang baik, kalau keamanan dan sosial ekonomi tidak baik maka tidak mungkin suatu kampung menjadi sehat,” ujarnya.

“Sebuah kampung sehat tidak bisa berkelanjutan kalau kelembagaannya gak bagus, di pemerintah desa tidak bisa memerintah semau-maunya, sekarang melalui proses dan perencanaan, maka di situ dibutuhkan reformasi kelembagaan yang kuat, di situ kita harapkan kampung sehat berlanjut,”lanjutnya. 

Sesuai keinginan Kapolda, lanjutnya,  bukan selesai lomba kampung sehat kemudian selesai tapi terus berkelanjutan.

“Lomba kampung sehat sebagai upaya Kapolda untuk memotivasi kita semua pemda beserta masyarakat untuk kemudian berpartisipasi aktif dalam penangana Covid-19, karena dengan partisipasi masyarakat kita bisa melawan Covid-19 ini yang belum jelas kapan berakhir,” tuturnya.

Dilanjutkan Joko, kita tidak tahu sampai kapan kekuatan pemerintah untuk membiayai Covid ini. Maka jalan satu-satunya adalah partisipasi masyarakat seperti gotong royong .

Maka dalam kesempatan itu, Joko berharap prilaku hidup sehat yang terbangun dalam proses LKS tetap berlanjut setelah lomba ini selesai. 

“Dan bocoran, lomba ini tidak selesai sampai di sini karena perintah Kapolda Februari tahun depan ada lomba kampung sehat tahap dua lagi,"cetus Joko. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimcam Sekotong, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat Sekotong Tengah.(gl 04)