Asisten I H. Agus Gunawan mewakili Bupati Lombok Barat |
LOMBOK BARAT , – Untuk menguatkan komitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kab. Lobar mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor), Selasa (27/10) di Aula DPU PR Kab Lobar.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris KPA Kab. Lobar. H. Junaidi mengungkapkan KPA Lobar saat ini berkomitmen menuju three zero di tahun 2030 yaitu zero infeksi baru hiv, zero diskriminasi dan zero meninggal karena HIV AIDS.
Untuk mencapai hal tersebut dilaksanakan melalui kegiatan suluh, temukan, obati dan pertahankan pengobatannya terhadap odha.
“Kegiatan suluh telah dilakasanakn dengan sosialisasi ke smua elemen termasuk menyisipkan materi HIV AIDS dalam kurikulum pendidikan baik di tingkat SLTP, SLTA, madrasah maupun pondok pesantren sangat berpengaruh besar dalam sosialisasi bahaya HIV/AIDS," ungkapnya.
Lebih jauh, mantan Kepala Dinas Perhubungan Lobar itu mengungkapkan penemuan kasus baru HIV dilaksanakan melalui informasi diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat yang pernah berprilaku berisiko, secara sukarela mau memeriksakan dirinya , melakukan vct mobile ketempat wisata/kantong tki maupun pemeriksaan terhadap calon pengantin dan ibu hamil.
“Khusus untuk calon pengantin yang baru bisa laksanakan khusus agama Islam melalui peran KUA sedangkan non islam belum bisa dilaksanakan secara optimal kita berharap melalui persyaratan penerbitan akte perkawinan oleh Dinas Dukcapil dapat dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Perda tentang pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS sedangkan terhadap pemangku agama non Islam telah kita laksanakan koordinasi dalam Pokja KPA," ungkapnya.
Data Tahun 2019 penemuan kasus HIV 31 orang, Aids 24 Orang terdiri dari Calon Pengantin 4 Orang, Ibu Hamil 12 Orang, VCT Mobile Di Tempat Hiburan Senggigi HIV 3 orang dan Syphilis 6 Orang, Ibu RT 4 HIV Dan 6 Aids, Guru 2 HIV, Sisanya Fropisi Lainnya.
Sedang Data Secara Kumulatif Yaitu HIV 193 orang, Aids 152 orang.
“Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri secara sukarela ke fasilitas kesehatan disamping meningkatnya gerak petugas kesehatan dan sosialisasi oleh OPD/Instansi terkait dan berbagai pihak baik melalui tatap muka, media elektronik, media sosial maupun media masa lainya,sedang ditahun 2020, “ungkapnya.
Sementara itu, Asisten I H. Agus Gunawan mewakili Bupati Lombok Barat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas telah diselenggarakan nya Rapat Koordinasi dalam Rangka Pencegahan Penularan HIV AIDS di Kabupaten Lombok Barat yang sama-sama kita cintai ini.
"Mudah- mudahan dengan hasil Rakor ini bisa dilakukan kegiatan-kegiatan berupa koordinasi dan tindaklanjut konkrit terkait langkah langkah yang memang telah atau mungkin yang akan dilaksanakan terkait dengan pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS khusus nya di Lombok Barat," harapnya.
Lebih jauh Dikatakan, kita saat ini masih dalam fase Pandemi Covid-19 kurang lebih pada bulan Maret sampai Oktober ini berjibaku dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Lombok Barat.
"Terkait pencegahan dan penyebaran Covid-19 atau HIV AIDS ini bukan tugasnya Dinas kesehatan tapi ini tugas kita semua karena dua Virus ini sangat mematikan oleh karena itu sekali lagi mari dengan kesadaran kita bersama semua elemen untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan HIV AIDS ini, “pungkasnya.
Rapat tersebut dihadiri Asisten I, Kepala Dinas/Badan/Instansi Vertikal Terkait, Camat, Kepala Puskesmas, Lembaga Agama, Organisasi Kepemudaan/Sosial Dan Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Hiv Aids. (gl 02)