Iklan


Selasa, 20 Oktober 2020, Oktober 20, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:46:41Z
LOMBOK BARATPARIWISATA

Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata ,Sumaidi Buat Paket Tujuh Hari Begelamang

Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) Yang di gelar di Hotel Montana Senggigi

LOMBOK BARAT ,  Setelah sehari sebelumnya melakukan studi tiru ke Desa Wisata Kembang Kuning Kabupaten Lombok Timur, pagi tadi (19/10) para peserta Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) memperoleh materi digital marketing sekaligus menjadi rangkaian penutup pelatihan yang digelar selama empat hari di Montana Premier Senggigi ini.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dispar Lobar Sapeul Akhkam melakukam diskusi ringan sebelum menutup kegiatan. Tidak sedikit para peserta mengaku antusias dan merasa materi yang diterima sangat bermanfaat. Para peserta bahkan sempat melontarkan berbagai konsep wisata hasil pelatihan yang akan diterapkan di destinasi yang dikelolanya.

Melihat respon para peserta, Akhkam merasa bangga.Namun menurutnya, semua hal belum dapat dikatakan bermanfaat jika hanya sampai materi. Ia berharap para peserta dapat mempraktikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan di lapangan nanti.

"Bagi saya ini belum bermanfaat. Ini baru bermanfaat di konsep, baru bermanfaat di pengertian, baru bermanfaat di wawasan. Namun manfaat sebenarnya adalah saat kita mulai mempraktikkannya dan kemudian diberlanjutkan," tuturnya.

Sebagai review dari empat hari masa pelatihan, para peserta yang merupakan perwakilan pengelola destinasi wisata, baik swasta, desa, maupun BUMD yang ada di Lobar kemudian menyampaikan gagasan masing-masing terkait rencana pembangunan destinasi wisata yang sedang mereka kelola. 

Sumaidi, salah seorang perwakilan dari Kolam Manggong Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, menyampaikan jika pelatihan kali ini adalah salah satu pelatihan yang paling bermanfaat baginya.

"Saya rasa pelatihan ini yang paling pas dampaknya. At least selama empat hari masa pelatihan yang disertai kunjungan ini kami banyak sekali mendapatkan manfaat," tuturnya. 

Ia kemudian menceritakan konsep wisata yang dibangunnya bersama tujuh pengelola destinasi yang tergabung dalam satu kelompok diskusi. Sebelumnya, para peserta ditantang oleh Kepala Dispar Akhkam untuk menyusun satu konsep wisata usai melakukan review usai berkunjung ke Desa Kembang Kuning Lombok Timur.

"Tadi malem kami diskusi dan satu grup ini sepakat untuk terus berhubungan baik dan saling menjual. Salah satu implementasinya, dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan satu pertemuan untuk membuat satu paket long trip, untuk tujuh destinasi wisata," paparnya. 

Tujuh destinasi wisata yang ia maksudkan adalah Gunung Jae, Sedau, Giri Sasak, Taman Langit, Bukit Bintang, Air Manggong, Taman Narmada termasuk Taman Suranadi. 

"Yang tujuh ini nantinya akan kami buat paket Tujuh Hari Begelamang namanya," ungkap pria berambut gondrong ini. 

Ia kemudian menjelaskan lebih lanjut tentang potensi-potensi masing destinasi yang akan ditawarkan pada paket long trip yang rencananya akan start dari Sedau dan berakhir di Taman Narmada.

Sedikit masukan juga ia sampaikan terkait peserta pelatihan, menurutnya selain para pengelola, para pengambil keputusan seperti pemerintah desa juga perlu untuk dihadirkan dan bisa duduk bersama dengan para pengelola wisata di desa-desa. 

Dengan adanya pihak pemangku kebijakan yang ikut serta dalam forum pelatihan itu  para pengelola dan para pemangku kebijakan ia harapkan bisa bersinergi dan menghasilkan visi yang lebih kuat lagi. (gl 02)