MATARAM , - Masalah Kesehatan Ibu Hamil, Balita dan Anak di Kota Mataram di masa pandemi , menjadi atensi pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram No Urut 2 , Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM).
Pasangan yang lagunya mulai ngetren dan akrab didengar warga kota yakni Salam Dua Jari dengan tagline Jilbab Hijau meluncurkan program *Bidan SALAM Menyapa* di Kota Mataram. Program ini bertujuan membantu pelayanan edukasi / konsultasi kesehatan dasar untuk ibu hamil, balita dan anak-anak. Bidan SALAM Menyapa bagian dari kampanye Pilkada Sehat di masa pandemi saat ini.
"Bidan SALAM Menyapa ini bertujuan untuk mencegah *stunting* pada balita maupun anak-anak ," ujar Calon Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani, Senin ( 19/10 )
Menurutnya, program ini digagas setelah menyerap aspirasi selama turun ke lapangan dan menyapa masyarakat Kota Mataram. Salah satu masalah peliknya terkait edukasi kesehatan ibu hamil, balita dan anak. Penyebabnya karena aktivitas Posyandu yang berhenti memberikan layanan kesehatan rutin akibat pandemi.
"Penghentian kegiatan Posyandu selama masa Pandemi Covid-19 amat dirasakan oleh ibu hamil dan ibu yang memiliki anak Balita. Dengan tidak adanya kegiatan Posyandu para ibu-ibu tersebut tidak dapat melakukan konsultasi dan mengikuti penyuluhan terkait cara menjaga kandungan dan cara merawat anak balita," urai Mantan Kadis Perdagangan NTB yang pernah menempuh pendidikan di Belanda ini.
Menurut Selly melalui *Bidan SALAM Menyapa*, Jilbab Hijau ingin berbagi kehidupan ditengah-tengah warga kota , khususnya yang kurang mampu/ miskin guna memberikan konseling /edukasi penyuluhan cara menjaga kandungan dan merawat anak Balita agar kelak tumbuh menjadi Generasi Cemerlang.
"Kegiatan ini bentuk kepedulian SALAM untuk terus memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat Mataram. Para bidan dan relawan SALAM turun ke lapangan, terutama di kantong-kantong yang sulit mengakses layanan kesehatan," ujar Selly.
*Atensi Bidan dan Ibu Hamil*
Marliana, seorang ibu muda dengan balita berusia 2,9 bulan tahun mengaku sangat terbantu dengan program Bidan SALAM Menyapa. Ia merasa lebih nyaman ketika ada layanan konsultasi dalam menjaga kesehatan ibu dan janin.
"Dengan Bidan SALAM Menyapa ini tentu kami terutama ibu ibu yang punya balita sangat terbantu, " katanya.
Senada Devi Fitri , Warga Lingkungan Taman Seruni Kelurahan Taman Sari Ampenan menyampaikan terima kasih atas penyuluhan kesehatan yang diadakan SALAM karena membantu mengetahui perkembangan anak yang dihadapi oleh ibu ibu hamil.
"Kami berharap kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dimasa pandemi ini," pintanya.
Sementara itu Tim Bidan Salam Menyapa, Yesvi Zulfiana,S.Tr.Keb.,M.Kes mengatakan para relawan Bidan SALAM Menyapa yang turun memberikan layanan kesehatan gratis ini rata- rata berpendidikan Strata II (S2).
Diakui oleh Yesvi dengan penutupan posyandu akibat pandemi para ibu balita mengalami kesulitan memantau pertumbuhan dan perkembangan balitanya , terutama masalah pola makan balita yang sesuai gizi berimbang, konsultasi stimulasi perkembangan balita dan penyakit yang sering dialami balita.
" Bidan Salam Menyapa termasuk mensosialisasikan edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pola asuh anak, dan edukasi pencegahan Covid 19," tutur Yesvi
Yesvi menambahkan, kegiatannya bersama timnya memberikan layanan edukasi dan konsultasi kesehatan gratis ini didorong oleh keterpanggilan kemanusiaan akibat pandemi ketika posyandu tidak beroperasi.
"Bidan Salam Menyapa akan bergerak door to door untuk memberikan layanan edukasi kesehatan secara berkala," imbuh bidan yang berparas cantik ini.
*Layanan Edukasi Kesehatan Online dan Off Line Ala Jilbab Hijau*
Imam Budi Gunawan, Koordinator Ambulance GuDek menambahkan Bidan SALAM Menyapa ini spiritnya adalah Jilbab Hijau ingin fokus memberikan kemudahan pelayanan edukasi ataupun konsultasi kesehatan baik secara online ataupun off line atau tatap muka," Kata Imam sembari menambahkan tiga tenaga medis dan bidan disiapkan Jilbab Hijau dalam setiap kegiatan menggunakan Ambulance SALAM ini.
Ia menambahkan Bidan SALAM Menyapa akan dilakukan bergilir dan berpindah tempat. Setiap kali layanan dilakukan, maka tim Task Force Ambulance SALAM lainnya akan melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan dan fogging di lingkungan setempat.
"Penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi pandemi corona, sedangkan fogging dilakukan karena saat ini kan mulai masuk pancaroba ke musim penghujan. Tujuannya agar jentik nyamuk tidak berkembang dan meminimalisir penyakit DBD, di kota Mataram" ujarnya.
Sementara beberapa Tim Task Force Ambulance SALAM yang lainnya akan mensosialisasikan protokol kesehatan sembari mereka membagikan masker gratis untuk masyarakat.
Pria yang akrab disapa Wawan ini mengungkapkan, program Guru, Dokter dan Psikiater Keliling (GuDek) yang diluncurkan beberapa bulan lalu juga untuk mendekatkan layanan edukasi bidang pendidikan dan kesehatan. Program Bidan SALAM Menyapa semakin memperkuat dan menyasar kelompok rentan yang lebih luas.(gl 02).