MATARAM ,- Dalam rangka upaya P4GN di era pandemi Covid 19 di NTB, Kepala BNNP NTB, Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, SH., M.Si mengadakan pertemuan koordinasi dan sinergitas dengan para tokoh di lingkungan Agama Hindu baik Tokoh yang ada di Pemerintahan, Lingkungan Swasta/Pengusaha, Organisasi Agama maupun Tokoh Agama Hindu minggu 11 Oktober 2020 bertempat di Pura Dalem Mayura Kota Mataram.
Acara yang diinisiasi oleh Managing Director The Mandalika Resort, I Wayan Karioka dikemas dalam Simakrame Keumatan & Dulang Bunder mengangkat Tema #Hidup100persen, Sadar, Sehat, Produktif, Bahagia Tanpa Narkoba dihadiri oleh : Ka PT Mataram, Ka PN Praya, Kasrem 162 WB, Ka BPBD Prov.NTB, Ka Kominfo Prov. NTB, Wadir Krimsus, Kacab Mandiri, Ka BPJN, Ka Kanwil Pertamina, Dirut Bank Mantap, Tokoh masyarakat Anak Agung Made Mayure, DR. IK Sumadana, Ketua PHDI Prov. NTB, Tokoh Agama Gde Wenten, Gde Bendesa / Pengusaha, Gde Surya / Pengusaha, dr. Gde Geredeg, MD Resta dan para Tokoh lainnya.
Sambutan disampaikan Kepala BNNP NTB memaparkan tentang penugasannya sebagai Kepala BNNP NTB serta permasalahan narkoba di NTB, strategi upaya pencegahan, pemberdayaan Masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan peredaran gelap Narkoba sekaligus mengharapkan dukungan dan sinergitas semua komponen utamanya para tokoh keuamatan hindu.
Dalam sesi diskusi beberapa hal dipaparkan antara lain:
Anak Agung Made Mayure menyampaikan bahwa para tokoh diminta untuk betul-betul memperhatikan dan ikut serta dalam upaya pencegahan maupun pemberantasan narkoba di kalangan umat hindu sehingga dapat meningkatkan kualitas umat. Karena sesungguhnya permasalahan narkoba ada di semua kalangan, maka diperlukan sinergitas dan kerjasama semua pihak.
Ketua PHDI NTB perlu adanya harmonisasi dan kerjasama melalui semangat Dulang Bunder sebagai simbol kebersamaan dalam menangani setiap permasalahan seperti pencegahan covid 19 dan pencegahan Narkoba. PHDI juga akan memprogramkan Badan Dharma Dana sebagai wujud kepedulian dalam program meningkatkan sumberdaya manusia termasuk upaya P4GN.
Kasrem 162 WB menyampaikan untuk mengingatkan generasi muda saat ini bahwa narkoba adalah merupakan grand desain dari negara-negara sponsor yang tujuan strategisnya untuk menghancurkan negara kita yang dengan sumber daya yang besar, sosial budaya yang luar biasa. Di era modern melalui proxi world generasi muda dihancurkan melalui narkoba karena dalam 20-30 tahun kedepan hanya akan menjadi generasi yang loyo, generasi penghayal sehingga negara kita tidak akan bisa maju. Ini menjadi tugas semua pihak untuk menanganinya terutama dalam mencegah peredaran narkoba.
Kegiatan diakhiri dengan penyampaian filosofi Dulang Bunder sebagai simbol kebersamaan dalam menyelesaikan setiap permasalahan oleh dr. Geredek. (gl 02).