Iklan


Selasa, 20 Oktober 2020, Oktober 20, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:46:40Z
KSBPROVINSI NTB

Wagub Dorong Milenial NTB Menjadi Entrepreneur Muda

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat menjadi narasumber pada Webinar Nasional yang bertajuk ‘’Milenial Bisa Apa?

Wagub Dorong Milenial NTB Menjadi Entrepreneur Muda 

Sumbawa Barat- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah mendorong para milenial untuk menjadi entrepreneur muda agar dapat menghadapi resesi ekonomi dan berkontribusi mewujudkan lapangan kerja baru di Indonesia.

‘’Anak-anak muda dapat menjadi tangguh dan pejuang untuk dapat menapaki kehidupan lebih baik di masa depan dengan menjadi enterpreneur di tengah pandemi,’’ kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat menjadi narasumber pada Webinar Nasional yang bertajuk ‘’Milenial Bisa Apa? Dalam Menghadapi Resesi Perekonomian Indonesia’’, yang diikuti secara virtual di Kantor Camat Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Selasa 20 Oktober 2020.

Tak hanya itu, Wagub juga mengingatkan bahwa menjadi seorang pengusaha diperlukan konsistensi dan disiplin yang tinggi dalam menjalankan usahanya. Selain itu, Wagub juga berharap agar generasi milenial dapat terus belajar dan mengembangkan jiwa usaha sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Dalam webinar yang turut dihadiri oleh pengusaha nasional, Sandiaga Uno dan pegiat wisata Taufan Rahmadi tersebut, Wagub tak lupa memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan Pemprov NTB dalam menghadapi Covid-19. Seperti Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tetap aman dan produktif, termasuk Perda No.7 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit Menular. ‘’Kita di NTB memilih hidup aman dan produktif, konsekuensinya adalah kita meletakkan kesehatan dan ekonomi dalam porsi yang sama karena sama pentingnya makan harus dijalankan sebaik baiknya,’’ ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Founder OK OCE, Sandiaga S Uno yang menilai bahwa Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak di berbagai sektor. Salah satunya di sektor ekonomi, dan hal ini paling dirasakan oleh UMKM di Indonesia. ‘’Selama pandemi, UMKM mengalami konsumen penurunan drastis, pesanan sepi dan pembayaran mulai tertahan semua pasti akan berlalu dan kita bisa saling bergandengan tangan untuk sama-sama saling bantu,’’ katanya.

Untuk itu, Bang Sandi sapaan akrabnya, menilai bahwa salah satu solusi menghadapi ancaman resesi ekonomi adalah dengan melakukan adaptasi pasar, di mana dengan melakukan pengelolaan serta inovasi yang efektif dan efisien di masa pandemi. ‘’Masyarakat dapat beradaptasi di masa pandemi ini, protokol kesehatan yang disiplin harus selalu diterapkan,’’ ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum OK OCE, Lim Rusyamsi menjelaskan bahwa sebanyak 76.040 jumlah warga tergabung dengan OK OCE melalui komunitas penggerak dan sebanyak 310.270 jumlah warga yang tergabung dengan OK OCE melalui Pemerintah Daerah. ‘’Target 4 tahun ke depan sebanyak 2 juta anggota dan 500 penggerak, sehingga setiap penggerak sudah dibekali untuk dapat menjadi mentor yng dapat mendampingi UMKM setiap daerahnya,’’ katanya.

Sedangkan Taufan Rahmadi, Founder Temannya Wisatawan mengharapkan agar para milenial dapat menjadi ambassador atau duta bagi desa wisata yang ada di kampung halaman terlebih di masa Pandemi Covid-19, namun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. ‘’Kita bisa menjadi ambassador sendiri sebagai duta pariwisata bagi daerah masing-masing untuk memajukan pariwisata,’’ katanya.

Webinar Nasional yang diinisiasi oleh Kabinet Gotong Royong Universitas Hamzanwadi ini diikuti oleh 520 peserta seluruh Indonesia melalui aplikasi zoom dan live di sosial media Facebook serta YouTube.(gl 02).