Iklan


Senin, 16 November 2020, November 16, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:46:06Z
BNNHUKRIMLOMBOK BARAT

Petugas Lapas Kelas IIA Mataram Berhasil Amankan 100 Gram Jenis Sabu

Barang bukti di dalam Kemasan Pop mie instan terdapat 100 Gram sabu.

LOMBOK BARAT, Luar biasa,  Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Mataram.  Hari ini , para petugas berhasil mengamankan ojek online pembawa narkotika jenis sabu ke dalam lapas, ini Hasil dari kesigapan dan   tanggap dari seorang petugas lapas Kelas IIA Mataram . Minggu (15/11).


Petugas berhasil mengamankan sabu seberat 100 gram dari tangan pengendara ojek online tersebut.


Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Barat, Dwi Nastiti.


"Benar hari ini terdapat upaya penyelundupan narkotika di Lapas Mataram namun petugas kami dengan cepat melakukan langkah deteksi dini sehingga berhasil digagalkan. Baik orang maupun barang haram tersebut sudah kami serahkan ke kepolisian sebagai wujud sinergi dan komitmen kami melawan peredaran narkotika," ujar Nastiti, dalam keterangannya, Minggu (15/11).


Lebih jauh kepala Lapas (kalapas)  Mataram, Muhamad Susanni, mengungkapkan kejadian bermula saat seorang pengendara ojek online mendatangi lapas pukul 15.49 WITA dan bermaksud mengirimkan makanan kepada salah satu petugas. Namun ketika dilakukan konfirmasi, petugas tersebut merasa tidak memesan makanan melalui ojek online.


Sebagai langkah tindak lanjut, pengendara ojek online tersebut diperbolehkan masuk ke dalam area portir dan barang bawaan tersebut digeledah oleh petugas penjaga pintu utama. Penggeledahan juga disaksikan komandan dan anggota jaga di hadapan pengendara ojek online.


Ketika digeledah, ditemukan sabu seberat 100 gram di dalam bungkus kemasan cup mie instant. Atas temuan tersebut, petugas langsung melaporkan kepada kalapas.

"Kecurigaan petugas kami terbukti sehingga baik pembawa maupun barang seketika kami amankan dan kami serahkan ke Polres Lombok Barat," ungkap Susanni.

Susanni menambahkan pihaknya terus melakukan pengawasan ketat dan melakukan sinergi dengan aparat hukum setempat.(gl 02)