 |
| Kepala Dispar Lobar Saepul Akhkam saat membuka Focus Group Discussion (FGD) |
LOMBOK BARAT, - Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) melibatkan puluhan orang dari asosiasi pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Assosiation of Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA), Lombok Ocean Care (LOC), Lombok Care Community (LCC), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Barat, dan para camat dalam kegiatan Implementasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
Kegiatan Implementasi CHSE ini menjadi salah satu kegiatan bantuan Dana Hibah Pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yang segera dicairkan di Lobar.
Dalam Implementasi CHSE akan difokuskan pada penegakan protokol kesehatan dan penataan destinasi untuk mewujudkan destinasi yang bersih, aman, nyaman, dan indah.
"Hari ini kita TOT khusus narasumber. Sampah telah menjadi hot isu sejak lama. Inilah yang kita fokuskan. Implementasi CHSE ini untuk memberikan penyadaran kepada para pelaku dan masyarakat yang terkait dengan pariwisata. Bukan hanya pada pokdarwis (kelompok sadar wisata,red) saja, tapi fokus kita juga kepada warga yang ada di sekitar DTW (daerah tujuan wisata,red)," terang Kepala Dispar Lobar Saepul Akhkam saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bersama para calon narasumber Impelementasi CHSE yang digelar di Ballroom Holiday Resort, Minggu (6/12).
Dari total dana hibah yang akan diterima Lobar sebesar Rp. 13.59 miliar, sebanyak 70 persen akan disalurkan kepada pelaku usaha hotel dan restoran untuk mendukung operasional sehari-hari. Sementara 30 persen diberikan kepada pemda untuk menunjang pariwisata, diantaranya Impelementasi CHSE, revitalisasi prasarana kebersihan, pengawasan penerapan CHSE, dan lainnya.
"Alhamdulillah masalah sampah yang kerap muncul di pariwisata bisa kita temukan sedikit jalan keluarnya," imbuh Akhkam.
Untuk tahap pertama pencairan dana hibah, Dispar Lobar akan menggelar Implementasi CHSE di lima belas DTW yang menyasar tiga kawasan di Lobar. Kegiatan juga akan dibarengi dengan penyerahan bantuan sarana prasarana kebersihan sampah seperti tong sampah, kereta dorong, pacul, sekop, dan lainnya.
"Dukungan teman-teman asosiasi adalah kolaborasi yang tidak berkesudahan atau harus berkelanjutan. Sepuluh hari kedepan menjadi gerakan sosial kita untuk kebersihan destinasi di Lobar. Tolong sadarkan mereka kalau mereka hidup di daerah wisata dan harus bertanggung jawab dengan kebersihan tempat wisatanya," harapnya.
Apresiasi disampaikan Ketua HPI Lobar, Taufik. Walaupun bukan dari bagian penerima hibah seperti hotel dan restoran, ia mengapresiasi pihaknya bersama asosiasi lain juga dilibatkan dalam pelaksanaan Implementasi CHSE. HPI Lobar sendiri menurunkan tujuh orang untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Implementasi CHSE.
"Alhamdulillahnya Pemkab Lobar, melalui Dispar punya inisiatif untuk melakukan implementasi yang melibatkan unsur-unsur pariwisata lainnya. Dengan CHSE ini dimana nanti daerah tujuan wisata juga akan difasilitasi dengan prasarana kebersihan, diharapkan tentu akan membantu daerah tujuan wisata itu teteap terjaga kebersihanya," kata Taufik. (Gl 02).
