Ketua PKK Provinsi NTB yang juga menjabat sebagai Ketua Forikan NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati |
LOMBOK TIMUR, - Salah satu kekayaan yang dimiliki oleh NTB adalah potensi laut yang luar biasa, salah satunya adalah laut ekas. Ketua PKK Provinsi NTB yang juga menjabat sebagai Ketua Forikan NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati meminta masyarakat untuk melakukan pengolahan terhadap potensi laut Ekas, Kamis, 10 Desember 2020.
Pengolahan terhadap potensi laut ini pastinya akan mendatangkan lapangan pekerjaan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, senada dengan program unggulan NTB yakni industrialisasi.
"Biasanya kita menjualnya langsung, selain lobster, entah mutiaranya, entah kerangnya, entah ikannya. Itu bisa kita olah dulu sebelum dijual, hal tersebut dapat mendatangkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar," terangnya.
Bunda Niken, sapaan akrabnya, mengatakan, hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tata cara melakukan pengolahan terhadap hasil laut.
Selain hasil laut, keindahan alam di pantai Ekas ini sangat luar biasa dengan pantai putihnya serta pemandangan perbukitan yang mengelilingi pantai tersebut. Oleh sebab itu, Bunda Niken mendorong para pemuda di daerah tersebut untuk aktif dalam menata pantai Ekas menjadi destinasi pariwisata terbaik.
"Nanti Pokdarwis bisa menjadi pioner dalam penataan wisata di pantai ini, yang utama adalah kebersihan tempat ini," serunya.
Keindahan alam dan potensi laut ini, lanjutannya, tidak lain adalah pemberian dari tuhan yang maha esa yang senantiasa harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kemaslahatan bersama.
Di akhir penyampaiannya, ia mengingatkan agar masyarakat tetap mengkonsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak untuk menghindari stunting, gizi buruk dan yang lainnya mengingat anak-anak adalah masa depan bangsa.
"Jangan lupa kita tetap mengkonsumsi ikan sebagai nutrisi yang penting, jangan dijual semua, tapi sisakan untuk dikonsumsi," pesannya.
Senada dengan pesan Bunda Niken, penggiat lingkungan, Yuli Ekawati mengatakan, kegiatan sosialisasi gemar makan ikan terus dilakukan di beberapa daerah. Bahkan melalui perusahaannya, CV Tria Astoria Tirta Buana, rutin berbagi makanan kepada masyarakat dalam bentuk sajian makanan ikan untuk memenuhi gizi anak, ibu hamil dan lansia.
Ia mengatakan bahwa butuh dukungan penuh untuk memberikan pengetahuan, meningkatkan SDM masyarakat dalam mengembangkan wisata di pantai ekas ini.
"Perusahaan kami mau besar bersama masyarakat, di sini kami membuat lembaga pelatihan kerja, mulai dari pelatihan memasak hingga membuat taksi nelayan," ungkapnya.
Ia berharap dengan usaha tersebut, daerah ini dapat menjadi destinasi wisata yang dikenal oleh masyarakat luas. (Gl 02).