Penyerahan piagam penghargaan, kepada pilar-pilar sosial yang berprestasi, dalam rangka peringatan bulan bhakti kesetiakawanan sosial (BBKS) dan Hati Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) |
MATARAM, - Menjalankan program pemerintah di tengah Pandemi ini sangatlah sulit. Tidak banyak yang mampu melakukan hal tersebut. Namun, NTB berhasil menjalankan program dengan aman dan produktif. Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memaparkan kunci dari keberhasilan menjalankan program pemerintah di tengah pandemi ini.
"Kunci daripada kita bisa produktif di tengah masalah yang menghempas kita adalah kebersamaan, dengan bersama semua pekerjaan rumah yang berat bisa kita atasi, dengan bersama bergotong royong, tidak ada yang sulit," terangnya menyampaikan sambutan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kantor Dinas Sosial Provinsi NTB, Rabu, 16 Desember 2020.
Wakil Gubernur yang kerap disapa Umi Rohmi ini mengatakan bahwa kesetiakawanan sosial yang selama ini dilakukan pemerintah provinsi mendatangkan ide-ide kreatif, inovatif, tidak menyerah, khususnya dalam menghadapi masa-masa pandemi Covid-19 ini.
"kita menghadapi bencana demi bencana dengan kepala tegak, dengan optimisme tinggi, mencari peluang celah, bukannya saling menyalahkan, bukan bermuram durja, tetapi mencari peluang terbaik dari musibah yang ada, dan kita buktikan itu semua karena tingginya kesetiakawanan sosial antara kita," ujarnya.
Umi Rohmi berharap kesetiakawanan sosial di NTB ini terus bisa kita dorong tumbuh kembangkan, karena sejatinya tanpa kesetiakawanan sosial, semua akan terasa sulit.
Umi Rohmi juga mengungkapkan terimakasih kepada pekerja sosial yang telah menyentuh setiap permasalahan yang ada di NTB khususnya masalah sosial, ia yakin bahwa pekerja sosial ini bekerja dengan hati yang penuh ikhlas karena pekerjaan sosial ini bukan hanya mengejar materi semata, namun juga sebagai ladang ibadah bagi pekerja sosial itu sendiri.
“Saya lihat responnya (pekerja sosial) luar biasa cepat. Membanggakan, semoga ini tetap dipupuk, karena saya tahu bekerja sosial bukan hanya mengharapkan pujian atau materi, tetapi, membantu sesama, merangkul orang-orang yang kekurangan, bagi kita semua adalah ladang ibadah kita semua," ujarnya.
Umi Rohmi menjelaskan bahwa Indonesia khususnya NTB masih dalam masa pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan bersama agar dapat tetap hidup aman dan produktif.
"Covid masih bersama kita, rumah sakit juga masih melayani pasien-pasien dalam kondisi sudah parah terpapar Covid-19, maka dari itu saya minta kepada masyarakat lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi lingkungan kita," pintanya.
Senada dengan Wakil Gubernur, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik mengatakan, pekerjaan sosial sangat membantu pembangunan di Provinsi NTB, menurutnya, kesetiakawanan adalah salah satu kunci keberhasilan dari kerja-kerja sosial yang telah dilakukan selam ini, kesetiakawanan ini ucapnya, diambil dari filosofi semut.
"Kita ingin membangun NTB ini dari kerja-kerja sosial, melalui filosofi an-naml atau semut dimana semut dalam bekerja, memiliki sifat kesetiakawanan yang luar biasa, ketika berjumpa, saling tegur sapa, ketika mendapat makanan saling berbagi," ungkapnya dengan bercerita.
Ia berharap kesetiakawanan ini betul-betul tumbuh sebagaimana filosofi semut yang baru saja ia gambarkan.
Acara yang menjadi rangakaian dari HUT Ke62 NTB ini, dikejutkan juga dengan peluncuran buku JPS Gemilang yang dalam buku tersebut bercerita suka duka Pemerintah provinsi bersama instansi-instansi vertikal yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menyalurkan JPS Gemilang.
Selain peluncuran buku JPS Gemilang, acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan, kepada pilar-pilar sosial yang berprestasi, dalam rangka peringatan bulan bhakti kesetiakawanan sosial (BBKS) dan Hati Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). (Gl 02).