Iklan


Rabu, 02 Desember 2020, Desember 02, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:45:45Z
MATARAMPOLDA NTBPROVINSI NTB

Musnahkan 3 kilo gram Sabu, 15 kilogram Ganja dan 8.000 botol Miras hasil operasi

 

Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal Bersama Kasat Pol.PP Prov. NTB Drs Tribudi Prayitno M.Si mewakili Gubernur NTB juga hadir pada acara tersebut. 

MATARAM , Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memusnahkan sebanyak 12 kilo gram Sabu, 15 kilogram Ganja dan 8.000 botol Miras hasil operasi sepanjang tahun ini pada, Rabu (2/12/2020).

Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal menjelaskan kasus peredaran narkotika di NTB meningkat drastis sejak tahun 2019 lalu. Barang bukti berupa narkotika jenis Sabu, Ganja dan Miras sejak awal Januari 2020 melampaui kasus tahun 2019.

“Pada tahun lalu tidak sampai satu kilogram. Sekarang lebih dari 10 kilogram,” ujarnya.

Dalam pemusnahan ini lanjut Iqbal, bertujuan untuk memberi efek jera kepada semua pelaku peredaran narkotika di NTB.

Selain memusnahkan Sabu, Ganja dan ribuan Botol Miras, pihaknya juga memusnahkan sebanyak 207 butir pil ekstasi.

“Ada juga obat-obatan sebanyak 10.000 butir,” kata Kapolda.

Adapun jumlah alat bukti yang telah diserahkan ke pihak Kejaksaan Tinggi NTB. Sebanyak 5 kilogram Sabu, 6,9 kilogram Ganja, 204 Butir Ekstasi dan 10.333 butir Obat-obatan.

“Yang sedang dalam penyidikan, 44,99 Gram Sabu,” jelas dia.

Selama ini kata dia, masyarakat NTB kerap menjadi korban peredaran narkotika. Untuk itu, seluruh masyarakat NTB diminta terus bergerak melawan peredaran narkotika. “Harus lawan peredaran (narkotika, red) ini. Baik dari jajaran Bupati Walikota hingga tingkat masyarakat,” kata Iqbal.

Kasat Pol.PP Prov. NTB Drs Tribudi Prayitno M.Si mewakili Gubernur NTB juga hadir pada acara tersebut. Tribudi sampaikan bahwa  penyalahgunaan narkoba dan miras merupakan kejahatan luar biasa yang bisa menterpurukkan suatu bangsa.

" Kejahatan narkoba ini luarbiasa dan dibutuhkan  cara-cara luar biasa  pula dalam penanganannya,  maka komitmen sinergitas dan kolaborasi para pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengefektifkan penanganan nya," ucap Tri tegas.

Selanjutnya terkait  kasus home industri bisnis narkotika yang berada di Kabupaten Lombok Timur kata Iqball, pihaknya akan segera melakukan tindakan terukur. Dengan menelusuri siapa inisiator dan otak dibalik home industri sabu tersebut.

“Kita akan segera kejar siapa inisiatornya di situ. Mereka masuk jaringan mana? Terafiliasi kemana? Kita akan segera ungkap,” tandasnya.

Untuk itu tegas Kapolda, siapapun yang terafiliasi dalam jaringan home industri narkotika tersebut akan diusut sampai ke akar-akarnya.

“Tunggu saja, kami akan tangkap siapa pun mereka,” tegasnya.(gl 02)