 |
| Gubernur NTB,DR. Zulkieflimansyah |
MATARAM , - Provinsi NTB akan bekerja sama dengan Jawa Barat untuk mengembangkan industri kreatif, industri pariwisata, industri pengolahan dan penguatan pelatihan sumber daya manusia yang mumpuni. Secara garis besar, kerja sama ini akan semakin memperkuat para pelaku UMKM bagaimana mengelolah sumber daya alam atau produk-produk lokal yang ada di NTB.
"Artinya, tenaga-tenaga handal dari Jawa Barat akan datang ke NTB untuk melatih pemuda NTB atau pemuda NTB akan dikirim belajar ke Bandung," hal itu diungkapkan gubernur saat menerima kunjungan Kepala Dinas UMKM Provinsi Jawab Barat beserta Tim Akselerasi Pembangunan Jabar di ruang kerjanya, Kamis (03/12).
Sebelumnya, Dr. Zul yang telah berkunjung ke kediaman Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa hari yang lalu. Dalam kunjungan itu, Dr. Zul bersama Ridwan Kamil telah merumuskan berbagai kebijakan untuk menjalin kerja sama antara kedua daerah itu. Pasalnya, Jawa Barat dan NTB memiliki potensi yang sama untuk saling mendukung. Jawa Barat memiliki sumber daya manusia di bidang digitalisasi, kreatifitas dan lainnya. Sementara di Provinsi NTB memiliki potensi produk-produk UMKM yang luar biasa.
"Atas respon itu, Alhamdulillah pak Ridwan sudah mengirim tim khusus ke NTB terkait kerja sama ini. Selain itu, saya juga meminta kepada pak Ridwan untuk hadir saat HUT NTB pada 17 Desember mendatang," ucap Dr. Zul dihadapan tim akselerasi pembangunan Jawa Barat.
Menurut Dr. Zul sapaan akrab gubernur NTB, kerja sama ini juga diharapkan dapat memaksimalkan kehadiran event MotoGP pada tahun 2021 mendatang. Karena event akbar itu, bukan hanya milik pemerintah dan masyarakat NTB tetapi milik semua masyarakat dan bangsa Indonesia. Karena itu, kerja sama dengan daerah-daerah lain terutama penguatan sumber daya manusianya menjadi sangat penting.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (Diakuk), Kusmana Hartadji mengatakan, kunjungan ini atas perintah gubernur Jawa Barat untuk menindaklanjuti kerja sama dengan daerah NTB. Komitmen kedua gubernur ini untuk membangkitkan UMKM Indonesia melalui kerja sama antar daerah.
"Kedua tokoh ini memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan UMKM daerah. Untuk teknis kerja samanya, kita akan membahas lebih lanjut bersama dinas UMKM dan dinas Perindustruan Provinsi NTB," jelasnya.
Dijelaskannya, hal yang paling sederhana, seperti pada desain merchandise. Jawa Barat memiliki kaos merchandise sebagai salah satu produk unggulan serta memiliki ahli-ahli craft atau kerajinan untuk semua produk. Misalnya, NTB dapat bekerja sama dengan menyediakan bahan bakunya, para craft di Jawab Barat akan mendesain dengan standar yang dibutuhkan. Bagaimana cara membuatnya, sehingga dapat menarik pasar internasional pada saat MotoGP digelar. Begitu juga dengan produk-produk lainnya.
"Bukan hanya itu, kita juga akan perkuat di pelatihan SDM-nya. Selebihnya, kita akan saling join produk. Produk yang tidak ada di Jawa Barat dapat kita dipelajari di NTB dan sebaliknya. Sehingga kerja sama ini akan saling menguatkan, baik dari produknya maupun SDM-nya," jelasnya.
Di sisi lain, ia juga menganggumi industri kecil di NTB yang berhasil menciptakan berbagai produk seperti motor listrik, sepeda listrik dan mesin-mesin buatan lokal. Diakuinya, di Jawa Barat baru melaunching industrialisasi sedangkan NTB sudah menciptakan produk ratusan industrialisasinya.
"Ini juga yang kita kaji, ternyata di NTB sudah menciptakan secara besar-besaran. Nah, ini juga yang ingin kita pelajari," ungkapnya.(gl 02).
