Iklan


Kamis, 17 Desember 2020, Desember 17, 2020 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:45:17Z

Ridwan Kamil : MotoGP Mandalika Tak Hanya Jadi Kebanggaan NTB, Namun Kebanggaan Indonesia

 

Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil 

MATARAM, - Acara Tasyakuran HUT Provinsi NTB ke-62 tanggal 17 Desember Tahun 2020 di Gedung Graha Bakti Praja berjalan lancar dan penuh khidmat. Berlangsung spesial, HUT NTB tahun ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil beserta istri, Atalia Praratya. Tidak ketinggalan, jajaran Forkopimda Provinsi NTB, sejumlah Bupati/Walikota se-NTB, Kepala OPD lingkup Pemprov, dan sejumlah tamu undangan kompak mengenakan pakaian-pakaian adat di hari spesial NTB ini.

Momentum ini sekaligus menjadi ajang mempererat kerjasama berbagai sektor antar Jabar dan NTB. Berbagai kerjasama tersebut mencakup pariwisata, usaha mikro, kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, pendidikan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu hingga berbagai bidang lainnya sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak.

Dalam sambutannya, Gubernur mengungkapkan alasan mengapa Jabar dan NTB memperkuat berbagai kerjasama dalam ikhtiar pembangunan daerah. Salah satu alasan utamanya yakni NTB akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional ditahun-tahun mendatang.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut, menghadapi berbagai event mendatang tidak hanya membutuhkan kesiapan pembangunan infrastruktur belaka. Lebih dari itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi aspek yang tak kalah pentingnya.

"Kita berpacu dengan waktu, sambil menyiapkan infrastruktur fisik, yang tidak boleh kita lupakan adalah menyiapkan infrastruktur nonfisik yakni mengupgrade capacity dari masyarakat kita untuk kemudian kehadiran International event itu tidak menyebabkan kita jadi penonton di tempat kita sendiri," ujar Bang Zul.

Ia kemudian menyebut Provinsi Jabar merupakan salah satu contoh daerah yang maju dalam urusan industri kreatif. IKM/UKM penuh kreatifitas di Jabar diharapkan dapat ditularkan pula kepada masyarakat di NTB. Selain itu, Ia juga menilai Jabar memiliki cakupan dan peluang yang luas di dalam mengembangkan IKM/UKM yang ada.

"Kalau UKM kita, program BUMDes kita dibuka pintu yang lebar, termasuk ke Jawa Barat, maka Insya Allah jadi insentif luar biasa untuk IKM/UKM kita untuk terus berproduksi," jelasnya.

Dalam kesempatan ini pula, Bang Zul mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada jajaran Pemprov, Pemkab maupun Pemkot serta seluruh pihak atas sinergi dan kekompakan dalam memutus mata rantai Covid-19. Bahkan, pelaksanaan Pilkada serentak beberapa waktu lalu berhasil dilalui dengan amat baik berkat kerjasama semua masyarakat NTB.

"Oleh karena itu, mudah-mudahan kekompakan dan kebersamaan bisa kita jaga, karena kalau pemimpinnya kompak, yang di bawah juga itu akan ikuti," ucap Bang Zul.

Sementara itu, Gubernur Jabar, H. Ridwan Kamil yang menyampaikan pidato kebangsaan kali ini menjelaskan jika NTB dan Jabar memiliki hubungan batin yang sudah terjalin sejak lama. Keterikatan batin ini dikatakannya sudah sangat mendalam baik dari sisi sejarah hingga target-target kerjasama kedepan.

Terlebih lagi, NTB akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional, salah satunya MotoGP. Ini membuat bangga, tidak hanya bagi masyarakat NTB saja, melainkan seluruh rakyat Indonesia. "Ini adalah kerja bersama, bukan hanya kerja pemerintah NTB dan pusat, jadi kami sangat senang untuk bekerjasama," tuturnya.

Kang Emil, begitu Ia akrab disapa kemudian memberikan pujian kepada Gubernur dan Wagub serta jajaran pemerintah NTB atas fokus dan dukungannya dalam meningkatkan kapasitas SDM. Untuk itu, kerjasama di berbagai sektor yang terjalin antar NTB dan Jabar diharapkan menghasilkan kemaslahatan bagi masyarakat kedepannya.

"Dunia ini makin kompetitif, kalau penduduk banyak itu pilihannya ada dua, yaitu menjadi sumber energi atau menjadi beban. Dengan investasi di SDM, saya kira kita akan kompetitif di mata dunia," kata Kang Emil optimis.

Kang Emil selanjutnya berpesan kepada generasi muda agar memiliki karakter yang kuat dalam membangun bangsa Indonesia. Karakter yang dimaksud yakni kuat, cerdas, berakhlak mulia dan juga ahli ibadah.

Selain itu, dalam pidatonya Ia juga turut mengajak masyarakat agar tetap merawat dan menjaga kerukunan. Keberagaman yang menghiasi Indonesia merupakan sebuah berkah yang harus disyukuri dengan sebaik-baiknya. Berbagai permasalahan yang belakangan ini terjadi disebutnya harus dihadapi dengan kebersamaan. (Gl 02).