Iklan


Selasa, 05 Januari 2021, Januari 05, 2021 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:44:56Z
KesehatanMATARAMPROVINSI NTB

28.760 Vial Vaksin Tiba di NTB, Gubernur dan Forkopimda Direncanakan Divaksin 14 Januari

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A 

MATARAM, - Sebanyak 28.760 vial vaksin Covid-19 tiba di Provinsi NTB, Selasa (5/1) pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Puluhan ribu vial vaksin tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang pada tahap awal jumlahnya sekitar 14 ribuan orang. Vaksinasi tahap pertama dimulai bulan Januari – Maret 2021 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A menyebutkan, puluhan ribu vial vaksin tersebut dikemas dalam 15 koli paket. Kedatangan vaksin mendapat pengawalan ketat aparat Brimob Polda NTB mulai dari bandara hingga tiba di Kota Mataram kantor Dinas Kesehatan NTB. 

 “Jadi hari ini sesuai dengan nota pengiriman, telah dikirim sebanyak 15 koli vaksin Covid-19 dengan jumlah vial sebanyak 28.760 vial. Ini untuk 14 ribuan orang, karena setiap orang dapat jatah dua vaksin atau dua kali penyuntikan,” kata Nurhandini Eka Dewi, Selasa 5 Januari 2021.

Disebutkan dr. Eka, jumlah total tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin Virus Corona di Provinsi NTB yaitu sebanyak 30 ribu orang. Namun dari jumlah ini, masih tersisa sekitar lima ribu tenaga kesehatan yang belum masuk ke dalam sistem informasi sumber daya manusia kesehatan. 

Dinas Kesehatan Provinsi  NTB akan memprioritaskan  tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit rujukan utama dan kedua. Pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota akan dilakukan setelah ada jadwal yang diberikan. Karena Provinsi NTB merupakan daerah yang masuk gelombang kedua pendistribusian vaksin. 

Kepala Dinas mengatakan, sebelum penyuntikan vaksin dilakukan, belasan ribu tenaga kesehatan tersebut akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah sudah memenuhi syarat atau tidak. Sebab ada 12 penyakit yang jika diderita oleh seseorang maka tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin tersebut.

Beberapa penyakit yang tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin diantaranya mereka yang memiliki riwayat autoimun, hipertensi, penyakit diabetes mellitus,  HIV dan beberapa penyakit lainnya. 

 “Sebelum tanggal pelaksanaan, kita akan melakukan screening juga karena ada 12 penyakit yang tidak boleh diimunisasi. Kita akan pastikan bahwa semua tenaga kesehatan kita nantinya betul-betul sesuai dengan persyaratan boleh divaksinasi,” ujarnya. 

Sementara itu berdasarkan hasil video konferensi bersama dengan Mendagri, Menkes dan Kepala BNPB bahwa vaksinasi perdana tingkat pusat akan dilakukan secara simbolis pada tanggal 13 Januari. Yang akan divaksin yaitu Presiden Joko Widodo. Selanjutnya tanggal 14 Januari secara serentak di 34 provinsi rencananya yang divaksin adalah kepala daerah, Forkopimda, Toga dan Toma secara simbolis sebanyak 10 orang, termasuk juga Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah.“Kami sedang rapat persiapan terkait dengan hal itu,” kata Kepala Dinas.

Puluhan ribu vial vaksin yang sudah tiba di NTB disimpan dalam ruangan dengan suhu 2 – 8 drajat celsius. Dengan suhu ini dipastikan, vaskin tersebut masih tetap aman dan efektif jika digunakan nanti. (Gl 02)