Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengadakan Evaluasi Pengendalian Covid-19 yang dilaksanakan di Ruang Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat. Senin, (11/01/2021). |
LOMBOK BARAT, -Dengan semakin berkembang dan bertambahnya kasus virus Covid 19 di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Barat,Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengadakan Evaluasi Pengendalian Covid-19 yang dilaksanakan di Ruang Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat. Senin, (11/01/2021).
Pada rapat evaluasi tersebut, turut hadir Sekda Kabupaten Lombok Barat H.Baehaqi, Asisten Daerah III H.Ilham, Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB sekaligus Epidmologi Kesehatan Covid-19 di NTB Lalu Madahan, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Ni Made Ambaryati, Kepala Satuan Pol PP Baiq Yeni, Direktur RSUD Patuh Patut Patju Gerung Arbain Ishaq, Para Camat dan seluruh perwakilan OPD terkait Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Barat terus berusaha menjadi garda terdepan dalam mengatasi penyebaran Virus Covid-19 di NTB, oleh karena itu
Sekda Lombok Barat Dr. H. Baehaqi mengungkapkan bahwa tiada satupun lembaga maupun individu yang dapat memastikan virus 19 ini selesai, oleh sebab itu dibutuhkan peranan yang memastikan dan memahami segala indikator penyebab virus corona ini terus berkembang.
“Peran dalam hal ini bukan hanya memahami saja, namun bisa mensosialisaikan serta menyampaikan pencegahan tertularnya virus covid 19 ditengah masyarakat, kita semua dimanapun ,kapan pun, dan kepada siapapun mampu menjadi humas bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah pusat yaitu 3 M Memakai masker, Mencuci Tangan dan menggunakan Hand Sanitizer, ”punkas H.Baehaqi sekaligus membuka acara.
Dalam perkembangannya, jumlah perkiraan kasus terpaparnya covid 19 di Kabupaten Lombok Barat berjumlah 23.298 kasus dengan rincian 9319 kasus ringan, 9319 Kasus sedang, 3495 kasus parah dan 1165 kasus kritis, sedangkan angka kematian kasus suspek meninggal di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 34 kasus hal ini terdata oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Sementara itu, Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB sekaligus Epidmologi Kesehatan Covid-19 di NTB
Lalu Madahan menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat sebagai garda utama meminimalisir penyebaran virus 19, oleh karena itu Tim Gerak Cepat (TGC) NTB mengusulkan bahwa pemerintah harus membuat inspektur masker kepada masyarakat dengan menekankan masyarakat untuk tetap menggunakan masker dan mematuhi 3 M yang di instruksikan oleh pemerintah pusat. “protector penyebaran virus corona ini adalah masyarakat sendiri, ”ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berpesan agar selalu memberikan informasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan virus corona ini terlebih lagi kepada para camat agar mendata seluruh tokoh Adat, Tuan Guru dan tokoh masyarakat agar mendukung proses sosialsisai pemerintah dengan ikut serta bersama sama mengedukasi masyarakat, secara pada saat ini masyarakat sudah merasa meremehkan kasus covid-19 ini.
“Selalu saya sampaikan dalam semua forum untuk kita selalu sosilasisasi kepada masyarakat terkait pencegahan virus ini, dan saya minta kepada semua camat agar merekam siapa saja yang dituakan di desa agar membantu pemerintah daerah dalam mensosialisasikan hal ini, karena mereka adalah pengaruh keutamaan isu di masyarkat, "tutup Bupati.
Dalam penutup acara, diinformasikan bahwa Kabupaten Lombok Barat memperoleh piagam penghargaan sebagai Kabupaten/kota terbaik dalam penanganan covid-19 di NTB. (Gl 02).