Dispar Lombok Barat saat melakukan Bersih-Bersih di seputaran Senggigi dan Bertemu para pelaku wisata |
LOMBOK BARAT , - Sebagai salah satu objek wisata tertua yang sudah melegenda di seantero gumi Sasak, maka sepatutnya kawasan Senggigi harus tetap mendapatkan sentuhan perhatian. Perhatian yang intens dari pihak pemerintah maupaun masyarakat Senggigi sendiri, terlebih dari para pelaku usaha jasa pariwisata yang sampai saat ini menggantungkan hidup di kawasan Senggigi dirasa sangat penting.
Untuk memastikan Senggigi tetap menjadi ikon wisata yang konsisten menerapkan sapta pesona, pagi tadi (8/1/2021) Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) turun membersihkan Pantai Senggigi inti sekaligus menyempatkan diri bertemu dengan para pelaku usaha pariwisata dan komunitas yang ada di kawasan tersebut. Biasanya silaturahmi juga diselingi dengan diskusi seputar pariwisata di Lobar.
"Momentum bertemu dengan para pelaku setiap gotong royong itu selalu jadi momentum Dispar (Diskusi Seputar Pariwisata,red). Ternyata Alhamdulillah dari kita hanya bertemu biarpun tidak lama dalam bentuk kerja lapangan tapi kita juga kemudian berdialog, dan dari dialog itu kita banyak mendengar masukan dari teman-teman yang ada di lokasi," terang Saepul Akhkam, Kepala Dispar Lobar pagi tadi.
Salah satu komunitas yang ikut dalam diskusi adalah Senggigi Lombok Beach Boys for Changes (BBC). Dengan BBC, jajaran Dispar Lobar membahas tentang adanya life guard di setiap pantai yang ada di kawasan wisata Lobar, khususnya di Senggigi.
Dari komunitas ini Akhkam berharap nantinya ada yang bisa dilatih sebagai life guard.
"Harus ada penjaga pantai, atau tenaga expert yang akan menjaminkan keselamatan bagi siapapun masyarakat yang akan bertamasya di pantai", lanjut Akhkam.
Kemudian, imbuhnya, BBC ini salah satu yang nanti Insya Allah satu atau dua orang dari mereka akan dilatih untuk menjadi lifeguard itu.
Akhkam kemudian menyampaikan apresiasi kepada BBC yang selama dua tahun ini telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan pantai dan menata lingkungan. Menurutnya, keterlibatan komunitas-komunitas sangatlah membantu pemerintah dalam memelihara kawasan ini.
"Sepanjang garis pantai ini bagian dari tanggung jawab Dispar, meski tidak semua, ada dinas-dinas lain yang juga mempunyai tanggung jawab. Dari itu, mari kita saling atur supaya teratur, pedagang, nelayan dan semuanya. Kita satukan semangat mengembalikan kejayaan Senggigi," pesannya.
Di tempat yang sama, ketua BBC Sariman memaparkan hasil diskusi dengan Kepala Dispar Lobar terkait problem yang masih belum bisa terselesaikan.
"Salah satu yang kami diskusikan tadi juga tentang penataan teman-teman pedagang di sekitar pantai ini, tentunya semua ini harus kita sinkronkan dengan pihak-pihak terkait, paling tidak nantinya semua harus dilibatkan," jelas Sariman.
Menurutnya, semenjak proses renovasi di sepanjang jalan masuk menuju pantai Senggigi inti yang merupakan spot para pedagang, para pedagang sementara terlihat menumpuk di pantai.
Terkait permasalahan ini Akhkam memberikan penjelasan jika nantinya proses serah terima lokasi jualan yang sudah direnovasi, para pedagang ini akan dikembalikan lagi ketitik awal atau titik semula.
Permasalahan lainnya yang disebutkan Akhkam adalah masalah banyaknya sampan yang parkir di sepanjang pantai, yang berpotensi mengganggu para pengunjung.
"Saya kira masalah sampan ini nanti akan kita koordinasikan lagi lebih lanjut dengan banyak pihak dimana sampan ini diberikan lokasi baru dimana kawasan Senggigi ini menjadi lebih represtatif untuk menjadi tempat wisata lagi," tukas Akhkam.(gl 02).