Iklan


Senin, 04 Januari 2021, Januari 04, 2021 WIB
Last Updated 2023-04-24T11:44:59Z
MATARAMPROVINSI NTB

TP PKK Provinsi NTB Kenang 40 Hari Almarhumah Hj.Panca Yuniati

 

Tim Penggerak PKK Provinsi NTB melakukan doa bersama dalam rangka tahlilan 40 hari Almarhumah Hj.Panca Yuniati, di kediamannya, di Perumahan Taman Sejahtera, Ampenan, Senin, 4 Januari 2020.

MATARAM, - Tim Penggerak PKK Provinsi NTB melakukan doa bersama dalam rangka tahlilan 40 hari Almarhumah Hj.Panca Yuniati, di kediamannya, di Perumahan Taman Sejahtera, Ampenan, Senin, 4 Januari 2020.

Almarhumah Hj. Panca Yuniati merupakan Wakil Ketua IV TP-PKK Provinsi NTB. Istri dari Dr. Agus Patria tersebut wafat pada tanggal 24 November 2020 lalu.

“Atas nama TP PKK provinsi NTB, kita semua berduka cita, kami bersaksi almarhumah orang yang baik,” ungkap Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dalam sambutannya.

Kita semua, lanjut Bunda Niken, merasa kehilangan sosok sahabat yang rendah hati dan memiliki jiwa sosial tinggi. Menurutnya, Hj. Panca dalam setiap kegiatan selalu semangat dan berada dalam barisan terdepan pada setiap kegiatan PKK Provisni NTB.

“Dalam setiap kegiatan, almarhumah selalu ikut berpartisipasi, semangat almarhumah patut kita contoh,” kenang Bunda Niken. 

Setiap orang yang bernyawa, tambah Bunda Niken, pasti akan kembali kepada-Nya. Untuk itu, bunda Niken menyerukan, untuk saling mendoakan, saling mengokohkan sesama manusia, sebangsa, setanah air.

“Dalam setiap doa, mari kita selipkan nama almarhumah. InsyaAllah di akhirat kelak, kita bisa kembali kumpul bersama,” pinta Bunda Niken di hadapan keluarga besar Hj. Panca Yuniati. 

Mewakili keluarga, Dr. M. Agus Patria, SH, MH yang merupakan suami almarhumah Hj.Panca, hingga kini masih merindukan sosok almarhumah istrinya.

“Hingga sekarang saya masih sangat sedih, bukan karena tidak ikhlas, tapi terlalu banyak kenangan yang Almarhum tinggalkan,” ungkap Mantap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov NTB tersebut.

Bagi Mantan Pjs Bupati KSB tersebut, Almarhumah istrinya meninggalkan jutaan kenangan sebelum wafat. “Almarhumah akan tetap menjadi seorang istri, seorang ibu yang akan hidup dalam ingatan kami,” tambahnya, penuh haru.

Kepada TP-PKK Provinsi NTB. Ia meminta doa agar dalam setiap sujud seluruh anggota TP-PKK Provinsi NTB, terselip doa untuk istrinya tercinta. 

“Semoga setiap sujud kita, sujud seluruh anggota PKK, terselip doa untuk alhamarhumah istri saya tercinta,” tutupnya sambil berdoa semoga makam almarhumah dijadikan taman-taman surga. (Gl 02)