Tingginya intensitas hujan dan durasi hujan yang cukup lama menyebabkan tebing di wilayah Pasific Senggigi longsor. |
LOMBOK BARAT, - Hujan yang mengguyur Lombok Barat dan Mataram sejak minggu malam 21 Februari 2021 hingga senin petang 22 Februari 2021 menyebabkan tebing di wilayah senggigi kembali mengalami Longsor. Tingginya intensitas hujan dan durasi hujan yang cukup lama menyebabkan tebing di wilayah Pasific Senggigi longsor.
Data Peringatan Cuaca yang diperoleh dari BMKG menunjukan tingginya curah hujan di wilayah Lombok Barat dan Mataram. Dalam rilis BMKG disebutkan bahwa wilayah Lombok Barat , Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah tanggal 22 Februari 2021 berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Dalam rilis tersebut BMKG juga menyampaikan peringatan agar masyarakat waspada terhadap dampak bencana seperti tanah longsor, genangan air, banjir, angin kencang, kilat dan pohon tumbang.
Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi yang lama di wilayah Lombok Barat telah menyebabkan terjadinya sejumlah bencana di Lombok Barat. Di wilayah Lembar, masyarakat Desa Labuhan Tereng, Kecamatan Lembar Kembali dilanda banjir bandang setelah sebelumnya banjir bandang terjadi jumat malam. Selain itu hujan lebat dan intensitas lama ini juga menyebabkan terjadinya longsor di wilayah senggigi. Kali ini longsor terjadi pada tebing di wilayah pasific senggigi. Ahad Meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi di Lombok Barat. Sebab hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi cukup lama ini akan terjadi beberapa hari kedepan. "Dari rilis 3 harian BMKG kondisi ini akan terjadi 3 hari kedepan dan kami mohon masyarakat tetap waspada" Ujarnya.
Ahad Legiarto mengatakan bahwa Pemerintah Daerah telah memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim tersebut. Peringatan dini itu disampaikan melalui himbauan mobil keliling dan melalui media resmi Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrim yang terjadi. Himbauan juga diberikan kepada Masyarakat yg bermukim ditepi lereng dan bawah lereng dengan radius tertentu. "Kami Himbau agar masyarakat dapat waspada terhadap bahaya longsor, pohon tumbang dan banjir akibat cuaca ekstrim" ujarnya.(gl 02)