Iklan


Kamis, 25 Maret 2021, Maret 25, 2021 WIB
Last Updated 2023-04-24T12:55:30Z
DESAEKONOMIINDEKS ARTIKELLOMBOK BARAT

Agus Linardi Berharap Pemerintah Mendukung , Karya Pemuda Desa Ciptakan Alat Fogging Tanpa Suara

Pemuda desa Kuripan buat alat Fogging
Kades Desa Kuripan Hasbi Bersama Agus Linardi Pemuda pembuat Alat Fogging tanpa suara

LOMBOK BARAT , - Pemuda Desa Sudah mulai menunjukkan hasil inovasi yang begitu Kreatif , beberapa bulan lalu ia juga membuat tempat cuci tangan dengan menekan tombol menggunakan kaki.

Sekarang ia sudah mulai menunjukkan hasil karyanya dengan membuat alat Fogging .

Agus Linardi, seorang pemuda Desa Kuripan . Kecamatan Kuripan Lombok Barat berhasil membuat inovasi berupa alat fogging sederhana tanpa suara. 

Di temui saat mencoba alat tersebut, Agus mengatakan pembuatan fogging ini berawal dari kekhawatirannya terhadap demam berdarah yang sudah mulai menjangkiti warga. 

"Alat ini sy buat setelah melihat kebutuhan fogging di desa yang sangat kurang apalagi demam berdarah Sudah mulai ada lagi, dan kalau menunggu giliran kan lama" ujarnya. 

Berbekal pelataran sederhana dengan pengalaman praktik semasa sekolah menengah kejuruan (SMK 2 Kuripan), agus menciptakan alat Fogging sederhana ini dan telah di cobanya. Menurutnya kelebihan fogging yang ia buat bukan hanya tanpa suara namun lebih ringan,lebih hemat dan lebih murah dan efektif. 

" Jadi kelebihan Alat Fogging yang saya buat ini tidak bersuara,lebih ringan,lebih murah dan efektif karena menggunakan alat yang dijual banyak dipasaran termasuk bahan bakarnya yang dari solar" Jelas Agus. 

Hingga saat ini ia sudah membuat beberapa alat Fogging dan pesanan dari desa pun sudah mulai ada untuk digunakan di lingkungan masing masing. 

Sebelumnya dari tangan kreatif pemuda 36 tahun ini pernah membuat alat cuci tangan dengan bahan pipa dan pengoperasiannya menggunakan kaki. 

Saat ini Agus berharap alat buatannya tersebut bisa digunakan dan bermanfaat.  Selain itu ia berharap ada atensi dari lembaga atau pemerintah dapat memfasilitasi untuk pengembangannya. 

"ya saya berharap semoga alat ini bisa digunakan dan bermanfaat. Selain itu mungkin alat ini bisa dikembangkan lagi dengan dukungan dari lembaga atau pemerintah sehingga dapat dipatenkan dan di produksi massal". harap Agus. 

(gl 02).