Iklan


Sabtu, 20 Maret 2021, Maret 20, 2021 WIB
Last Updated 2023-04-24T12:55:30Z
INDEKS ARTIKELLOMBOK BARATPARIWISATAVAKSIN

Ratusan Pelaku Pariwisata Melaksanakan Vaksinasi Kedua Untuk Meningkatkan Antibodi

Pelaku usaha pariwisata saat di vaksin ke dua
Pelaku pariwisata saat melaksanakan Vaksinasi yang ke dua  yang dilaksanakan di Kila Resort Senggigi, Sabtu (20/3).

LOMBOK BARAT , - Pemerintah kabupaten Lombok barat kembali memberikan layanan vaksinasi kepada para pelaku pariwisata di Lombok Barat. Hal ini merupakan pemberian vaksin untuk dosis kedua kepada 130 pelaku yang sudah mendapat vaksin beberapa waktu lalu. Disamping itu juga ada 100 pelaku pariwisata yang juga mendapat giliran menerima vaksin untuk dosis pertamanya.

Untuk diketahui, dosis pertama pada vaksin bertujuan untuk meningkatkan antibodi, sedangkan dosis kedua untuk menguatkan dosisi pertama sehingga antibodi muncul lebih kuat lagi.

Vaksinasi ini sendiri menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan kepada banyak pihak bahwa pariwisata di Lombok Barat siap untuk menyambut para tamu. Dengan rencana pemerintah untuk mulai membuka keran penerbangan internasional menuju pulau Bali di bulan Juni-Juli, itu pasti akan berimbas dan harus ada tunjukkan kepada pihak luar bahwa Lombok Barat sudah siap menyambut itu.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Akhkam usai kegiatan Vaksinasi yang kembali dilaksanakan di Kila Resort Senggigi, Sabtu (20/3).

“Hari ini kita vaksin 230 orang saja. Selasa nanti kita vaksin lagi untuk tahap prtama bagi seribu pelaku wisata yang lain lagi yang baru. Tapi itu yang masih terbatas kepada yang berkenaan dan berkebutuhan secara langsung terhadap menghidupkan kegiatan kepariwisataan di 3-4 bulan ke depan,” terang Akhkam.

“Tapi kita berharap lagi mendapat alokasi tambahan, tentu angka seribu ini masih sangat jauh dari kata mencukupi, mengingat jumlah sumber daya manusia pariwisata kita setidaknya berjumlah lebih dari 4.230an. Itu yang terlibat aktif di bidang kepariwisataan berupa hotel, restoran, agen perjalanan, para guide, para pelaku ekraf lainnya. Kita berusaha mereka tersentuh semuanya,” lanjutnya berharap.

Vaksinasi ini menurut Akhkam menunjukkan bahwa protokol kesehatan masih harus tetap dijalankan. Program ini juga mensosialisakan bahwa vaksinasi ini hanya menjadi salah satu prosedur yang harus ditempuh dari prosedur tetap yang namanya protokol kesehatan.

Untuk menjadikan pariwisata terus menggaung, lanjutnya, di samping tentang protokol kesehatan yakni kesiapan kita dengan vaksinasi, kita juga menyiapkan aneka event. Event ini kita gelar setiap bulan, untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Lombok Barat memang dari aspek kepariwisataan itu tetap berupaya dan berikhtiar untuk menjadi bagian dari program nasional untuk pemulihan ekonomi secara nasional.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebelumnya sudah meluncurkan Calendar of Event (CoE) Lombok Barat tahun 2021. CoE ini menjadi bagian stimulus merangsang kembali kunjungan wisatawan ke Lombok Barat.

“Event-event itu tersebar di semua destinasi untuk kita perkenalkan kepada masyarakat luar, bahwa Lombok Barat tidak hanya Senggigi, tidak hanya Sekotong, tidak hanya Narmada namun juga kita memiliki desa-desa unggulan untuk kepariwisataan,” jelas Akhkam.

Akhkam berharap, agenda promosi pariwisata ini mampu memberikan suntikan semangat bagi para pelaku pariwisata dalam menjalan usaha mereka dan berujung pada pemulihan dan pendorong pemulihan ekonomi di Lombok Barat dan nasional.

Karena masih dalam kondisi pandemi global Covid-19, dalam penyelenggaraannya, CoE 2021 ini diungkapkan Akhkam berusaha untuk diselenggarakan dengan konsep kenormalan baru. Menurutnya, pandemi Covid-19 tak seharusnya menjadi penghalang untuk terus berkreasi dan bergerak.

Setidaknya, dalam CoE tahun ini ada 16 event yang akan dilaksanakan. Salah satunya yakni event “Harmoni Lombok Barat” yang akan digelar di penghujung Maret ini.

Harmoni Lombok Barat akan dimulai dengan Parade Tarian Daerah yang akan menampilkan 63 pemain musik tradisional, terdiri dari pemain gendang beleq beserta pengiringnya dan 63 penari gandrung. Angka 63 sengaja kami pilih sebagai simbol menyambut HUT Kabupaten Lombok Barat ke-63 tahun ini,” ungkap Cecillia Umi Kuswandani, Kepala Seksi Promosi dan Atraksi Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Barat.

Parade tarian daerah ini akan dilaksanakan di Taman Narmada pada tanggal 27 Maret mendatang. Kegiatan ini juga akan diramaikan dengan pameran foto dari para peserta Lomba Phonegraphy yang saat ini masih berjalan.

Harmoni Lombok Barat kemudian akan dilanjutkan di kawasan Senggigi. Dalam penyelenggaraannya dilaksanakan bersama beberapa pihak hotel yang ada di Senggigi.

“Untuk tanggal 3 April kita akan menampilkan mini orkestra, musik akustik, dan musik tradisional. Itu kita laksanakan di Hotel Montana Premier. Sedangkan di tanggal 10 April itu kita laksanakan di Hotel Jayakarta. Kita rencananya akan menampilkan aneka permainan tradisional seperti tari batek baris, tari barong tengkok,fire dance, dan lainnya,” pungkas Umi.(gl 02)).