Iklan


Sabtu, 22 Mei 2021, Mei 22, 2021 WIB
Last Updated 2023-04-24T12:55:30Z
INDEKS ARTIKELMATARAMRSUD NTB

Direktur RSUD Provinsi NTB, Ini Cara Masyarakat Melawan Covid-19

Direktur RSUD Provinsi NTB, Ini Cara Masyarakat Melawan Covid-19
Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Herman Mahaputra


MATARAM , - Dalam acara silaturahmi anggota pojok NTB yang dilaksanakan di Cafe MeeKow, tongkrongan anyar nan recommended di kawasan jalan Lingkar Selatan, pertemuan offline bertema "Eratkan Persatuan di Masa Pandemi", itu dihadiri lebih dari 70 anggota Pojok NTB yang terdiri dari beragam potensi.


Dalam kesempatannya Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Herman Mahaputra menekankan, hanya ada dua hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk melawan Covid-19 di masa pandemi ini, selain bersabar.


Yang pertama adalah tetap menegakkan protokol kesehatan, dan kedua adalah Mempercepat Vaksinasi.


"Soal pandemi harus tetap bersabar. Saat ini hanya dua hal yang bisa dilakukan, protokol kesehatan dan vaksinasi. Itu saja untuk hadapi pandemi," ujar dokter Jack, sapaan akrabnya.


Jack menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk bersedia divaksin. Sebab sejauh ini masih ada opini berkembang tentang ketidakjelasan vaksin.


Disinilah peran anggota Pojok NTB dan juga media massa diperlukan untuk terus mengedukasi masyarakat."Bahwa memang tidak ada pilihan lain, harus vaksin," katanya.


Secara umum, papar Jack, fase Covid-19 berada dalam fase fluktuatif. Artinya daerah yang peningkatan kasusnya tinggi dan ada yang turun signifikan.


"Kami mendapat mandat untuk mengatur siklus ini, dan ini akan kita upayakan. Yang terpenting masyarakat jangan terlalu takut, tapi waspada karena kita harus tetap hidup dan survive," tukasnya.


Jack mengungkapkan, NTB memang masih masuk dalam 10 besar daerah dengan angka kematian tinggi. Sehingga ke depan pendataan pasien meninggal akan semakin dibenahi.


"Kita akan kontrol pendataan pasien-pasien yang meninggal dunia. Sesungguhnya yang meninggal ini tidak semuanya (karena) Covid-19. Ini memang tugas berat kita, agar pendapatan bisa lebih maksimal, tentu saja agar NTB  keluar dari 10 besar," katanya.


Ia menyebut, Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Sumbawa masih menjadi penyumbang terbesar angka kematian di NTB. Sehingga ia berharap para kepala daerah di sana juga benar-benar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di daerahnya.


"Loteng, Lobar dan Sumbawa ini kontributor terbesar. Artinya, Kepala Daerah harus betul-betul peduli dengan pelayanan kesehatan masyarakatnya. "ungkapnya. (Gl 02).