Kepala Dinas Pemadam Kebakaran H.Syahlan saat meninjau Mobil Pemadam dan Ambulans bersama Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid |
LOMBOK BARAT, - Untuk mendukung operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Pemerintah Republik Korea Selatan menghibahkan dua mobil yakni satu Mobil Pemadam Kebakaran dan satu unit Ambulans berstandar Internasional.
Hibah tersebut diberikan melalui Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Senin, (14/6).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran H.Syahlan ditemui usai meninjau Mobil Pemadam dan Ambulans bersama Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid mengatakan sebelum mendapatkan hibah dari Negeri Ginseng Korea Selatan pihaknya mengajukan proposal. Sehingga tidak serta merta langsung dapat tapi berproses.
Demikian juga, jelasnya, saat itu Bupati Fauzan bersama asisten menghadap langsung ke Direktur Pemadam di Kementerian Dalam Negeri.
"Dan pada Bulan Januari lalu ada keputusan Lombok Barat dapat dan kami susul dengan semua persyaratan termasuk berita acara sudah ditandatangani, nota hibah ditandatangani oleh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri," ujarnya.
Untuk tahun 2021 ini, lanjutnya, yang mendapatkan hibah yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Malang, Kab. Serdang Bedagai, Bengkulu dan Aceh.
Khusus Lobar mendapat satu unit Ambulans langsung dari Korea Selatan dan Mobil Pemadam Kebakaran dengan volume 6 ribu liter.
"Ini sangat besar dan bisa kita andalkan ini mobil luar negeri dan semua menggunakan elektrik tidak manual, dan alhamdulillah operator sudah bisa operasionalkan," katanya.
"Mudah-mudahan ini lancar dan dapat membantu masyarakat Lombok Barat," Syahlan melanjutkan.
Sementara itu, Bupati Lobar. H.Fauzan Khalid menyambut baik kedatangan dua unit mobil tersebut.
"Meskipun ada tambahan armada Pemadam Kebakaran tetap masih kurang kalau sesuai kebutuhan ideal," ujarnya usai mengecek kendaran hibah tersebut.
Ke depan, kata Fauzan, akan mengusahakan melengkapi Dinas Pemadam Kebakaran untuk kebutuhannya.
"Kembali menunggu kita melengkapi secara ideal itu kita tetap berharap," sebutnya.
Untuk itu, rekan-rekan Dinas Pemadam di mintanya tetap semangat dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lobar.
"Memang seringkali kerja dari teman-teman cenderung dilupakan. Ketika kebakaran terjadi bahwa ada petugas pemadam kebakaran ketika ada kebakaran. Jika tidak ada kebakaran bahkan setelah selesai kebakaran itu cenderung masyarakat sering melupakan," ujarnya.
Tapi dengan slogan "pantang pulang sebelum padam" Fauzan berharap teman-teman tetap semangat, sehat terus, jaga kekompakan, jaga kebersamaan, dan jaga kepekaan.
"Yang namanya kebakaran kalau tidak cepat sulit sekali diatasi di sini butuh kepekaan," katanya.
Selanjutnya, bupati dua periode itu juga berharap rekan-rekan Pemadam dapat mengisi waktu yang bermanfaat ketika tidak ada kegiatan.
"Semakin banyak waktu tidak ada kegiatan tentunya itu semakin bagus diisi dengan kegiatan positif sebelum panggilan datang, karena itu bermanfaat secara sosial dan bermanfaat secara ekonomi dan seterusnya," sambungnya.
"Kami sendiri di pemerintah daerah akan terus berusaha termasuk secara maksimal untuk berusaha meningkatkan kebutuhan operasional dari Dinas Kebakaran," janji Fauzan. (And/gl 02)