Sirkuit Mandalika, 'Street Sirkuit' pertama di dunia Yang berada di Lombok Tengah Nusa tenggara barat |
MATARAM , - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan bahwa gelaran World Superbike (WSBK) yang akan diselenggarakan pada tanggal 19-21 November, menghadirkan "Side Effects" yang banyak dan positif bagi Indonesia, khususnya di NTB.
"Para pengunjung yang hadir tidak hanya fokus pada pada event utama saja, tapi ada banyak "side effects" yang d timbulkan main event. Oleh karena itu kami optimis, ekonomi masyarakat akan muncul seiring dengan datangnya Tamu-tamu. Kreatifitas dan inovasi masyarakat akan terus datang" terang Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB. Hal tersebut disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia, Ahad (14/11) bersama TVOne.
Menurut Bang Zul, 'side and multiplier effect' hadir berkat perhatian dan komunikasi yang baik antara Pemerintah daerah dengan Pemerintah pusat. Ikhtiar dan semangat yang sama untuk memajukan dan mengharumkan bangsa di kancah International.
"Mudah-mudahan kehadiran para pembalap dunia nanti di series Pamungkas ini, bisa menghadirkan inspirasi bagi pembalap-pembalap muda NTB dan Indonesia. Agar mereka bermimpi, akan punya semangat suatu saat bisa berdiri di podium internasional itu dan mengharumkan nama bangsa" terang Doktor dari University of Strathclyde, Glasgow tersebut.
Bang Zul menerangkan, sebenarnya masyarakat tidak hanya fokus dan tertarik dengan WSBK sebagai event utama (main event), namun ada banyak event lainnya yang turut diselenggarakan menjadi daya tarik dan magnet bagi pengunjung yang hadir di NTB.
"WSBK ini, belum dimulai tapi impact nya sudah sangat terasa. Susah mencari hotel yang kosong karena ekspektasi masyarakat Indonesia yang sangat tinggi. Pulau Lombok ini merupakan" one of the best destinations in the world" tutup Doktor Ekonomi Industri tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Sadikin Asa memuji persiapan NTB dalam menyiapkan event IATC DAN WSBK. Menurutnya, ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia setelah menanti 20 tahun lebih.
"Ini merupakan 'Street Sirkuit' pertama di dunia, ini sangat dinantikan sejak 20 tahun lalu. Terakhir tahun 1997. Ini merupakan batu loncatan, membakar semangat pembalap yunior" puji Sadikin.
Menurutnya, dengan kehadiran sirkuit internasional di NTB, Indonesia tidak perlu lagi mengirim pembalap muda untuk belajar di Eropa. "Tidak harus mengirim pembalap untuk belajar ke Eropa lagi. Dengan adanya Event-Event seperti WSBK ini, mungkin akan ada 100 pembalap yunior yang akan berlatih intens disini" tutupnya. (gl 02).