Iklan


Selasa, 16 November 2021, November 16, 2021 WIB
Last Updated 2023-04-24T12:55:30Z
GLOBAL SPORTINDEKS ARTIKELINTERNASIONALMATARAMRSUD NTB

Sambut Event WSBK, RSUD NTB Siap Menunjukkan Kepada Dunia

WSBK
Direktur RSUD Provinsi NTB, H Lalu Herman Mahaputra


MATARAM , -Direktur RSUD Provinsi NTB, H Lalu Herman Mahaputra mengatakan   Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, ingin menunjukkan kepada dunia bahwa siap menyambut event World Superbike (WSBK).


Selain itu, pihak Rumah Sakit sudah menyiapkan Helikopter khusus yang akan menangani pembalap maupun penonton ketika terjadi kecelakaan yang membutuhkan penanganan medis cepat.


“Kami ingin buktikan kepada Dunia bahwa RSUP NTB sangat mampu dan siap menyambut event World Superbike tanggal 19 – 21 November mendatang di Pertamina Mandalika International Street Circuit,” ungkapnya. Senin 15 November 2021, di Mataram.


Sapaan dokter Jack ini memaparkan, Medical kesehatan dari RSUP sudah sangat siap, bahkan mengalahkan medical yang dimiliki Sentul, Bogor.


“Alat Medical kita sudah siap melayani WSBK hampir seperti yang dimiliki luar negeri. Tapi, bicara Marshal, maaf bukan ranah kami memberikan tanggapan melainkan kewenangan MGPA. Nah, hal ini yang kami perlu antisipasi kaitan dengan Medis supaya tidak terjadi miskomunikasi,” ujarnya.


Menjadi Rumah Sakit rujukan di Indonesia bagian timur, meskipun pada kenyataan, pelayanan barat dengan Timur masih sangat timpang. Sehingga, alat bantu udara seperti Helikopter ini akan percepat membantu penanganan pasien ketika ada insiden


dokter Jack mengaku, pihak RSUD Provinsi telah membangun kerjasama dengan perusahaan West Air untuk parkir Helikopter setelah event WSBK di Helipad Rumah Sakit Provinsi.


Tujuannya, untuk melayani penonton WSBK bisa menikmati keindahan alam Nusa Tenggara Barat. Terlebih NTB mempunyai banyak Gili-Gili dan akan mengajak penonton berkeliling.


dokter Jack mencontohkan cara memanjakan penonton WSBK yakni, bisa liburan keliling dari Mandalika ke Gunung Rinjani, kemudian Mandalika ke Sumbawa, dan Mandalika ke Labuan Bajo. “Helikopter ini nanti standby di RS dibuatkan paket wisata kerjasama permanen.


Bicara evaluasi dari kegiatan IATC lanjutnya, nantinya semua stakeholder dalam WSBK tidak boleh terjadi miskomunikasi. Kaitan dengan Medical, semua tenaga kesehatan, harus standby on time dari pukul 06.00 WITA kemudian mereka sudah berada di lokasi pukul 07.00 WITA, sudah melakukan Sirkuit inspeksi.


“Mereka di karantina di lokasi sebelum kegiatan supaya memastikan benar-benar siap,” tegasnya.


Disinggung mengenai Helikopter untuk melayani kesehatan itu, apakah menggunakan pola sewa atau tidak? dokter Jack menegaskan, tidak menggunakan sistem sewa, hanya membagi job desk. Dimana, pihak RS hanya bagian medical, alat Medis dan Nakes saja.(gl 02)