Bagian ujung atau pinggir trotoar jalan yang terletak di Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat tepatnya di Kawasan Pasific Point atau dekat hotel pasific ambles sepanjang kurang lebih 4 meter. |
LOMBOK BARAT , - Bagian ujung atau pinggir trotoar jalan yang terletak di Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat tepatnya di Kawasan Pasific Point atau dekat hotel pasific ambles sepanjang kurang lebih 4 meter.
Setelah dilakukan pengecekan lokasi secara langsung pada sabtu, 13 November 2021, dapat diterangkan bahwa amblesnya bagian ujung trotoar yang di tata indah dan terletak di pinggi tebing pantai senggigi ini akibat dari aktivitas penggalian pondasi dan pemasangan talud, sehingga Pengamanan jalan atau Guard rail dan tiang pju miring, kemudian dilepas dan diamankan. Karena digali dari bawah sehingga tanah di bagian pinggir trotoar terkikis dan menyebabkan bagian ujung trotoar yaitu pengaman jalan atau Guard Rail ambles selebar 40 cm dan sepanjang 4 meter.
Trotoar ini ditata dengan menggunakan APBD tahun 2020 tepat berada di pinggir tebing pantai senggigi dan dibuat sedikit lebih lebar dibanding dengan trotoar pada umumnya. Lebar trotoar ini sekitar 5 meter dan bagian ujung yang amblas sekitar 40 cm. Hal tersebut disampaikan oleh Ahad Legiarto, Kepala Dinas Komifotik Lombok Barat saat ditemui di kawasan Pasific Point, Sabtu, 13 November 2021.
Menurut Ahad Legiarto, berdasarkan pengecekan di lokasi, amblesnya ujung trotoar di tebing kawasan pasific point bagian utara ini tidak berpengaruh pada arus lalu lintas menuju kawasan wisata senggigi. Jalan raya utama menuju kawasan wisata senggigi tetap dapat dilalui dengan normal. Hal ini karena yang ambles adalah bagian ujung trotoar jalan bukan badan jalan menuju kawasan wisata senggigi. Selain itu trotoar yang lebarnya 5 meter tersebut hanya ambles selebar 40 cm dan sepanjang 4 meter dan langsung diatasi oleh Balai Jalan Nasional yang sedang melakukan penelitian di wilayah tersebut.
Ahad Legiarto melanjutkan amblesnya ujung trotoar yaitu Pengaman Jalan atau Guard Rail di kawasan wisata senggigi ini akibatkan dari aktivitas penggalian pondasi dan pemasangan talud sehingga pengaman jalan atau Guard Rail dan tiang PJU miring namun kemudian dilepas oleh pihak pelaksana proyek Balai Jalan Nasional. Saat itu sedang dilakukan penggalian pondasi untuk pemasangan talud tebing sehingga menyebabkan tanah di ujung trotoar terkikis dan bagian ujung trotoar yaitu pengaman jalan atau Guard Rail menjadi amblas. "Memang saat itu sedang ada aktivitas perbaikan dari Balai Jalan Nasional yang melakukan penggalian pondasi dan pemasangan talud di pinggir tebing kawasan pasific point untuk memperbaiki tebing yang longsor bulan februari lalu, saat itu sedang dilakukan penggalian pondasi sehingga menyebabkan tanah terkikis sepanjang 4 meter dan ujung trotoar juga amblas. Jadi wajar saja karena memang sedang dilakukan perbaikan talud dan kondisi cuaca juga hujan sedang yang menyebabkan tanah terkikis di bagian ujung tapi tidak terlalu berpengaruh dan tidak membahayakan pengguna jalan"ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan bahwa jalan raya utama menuju kawasan wisata senggigi dapat tetap dilalui. Jalur ini tidak terpengaruh oleh bagian ujung trotoar yang ambles. Karena yang ambles adalah bagian ujung trotoar yang letaknya dipinggir tebing. Sehingga tidak berpengaruh pada badan jalan. Selain itu, di lokasi tersebut sedang dilakukan aktivitas pengalian pondasi dan pemasangan talud pada tebing di kawasan pasific point sehingga tidak berbahaya karena strukturnya sudah kuat. "Jadi bagi masyarakat yang ingin ke senggigi masih bisa tetap melalui jalan ini seperti bisa, karena yang ambles adalah bagian ujung trotoar, bukan badan jalan. namun karena cuaca hujan tentu harus tetap hati hati karena terbatasnya jarak pandang" ujarnya.
Dari pantauan di Lokasi aktivitas lalu lintas berjalan lancar dan normal seperti biasanya. Tidak ada gangguan atau hambatan bagi para pengguna jalan dan wisatawan yang melintasi wilayah tersebut. Hal ini karena yang ambles adalah bagian ujung trotoar yang letaknya cukup jauh dari badan jalan. Sejak februari 2021 lalu bagian pinggir trotoar yang berbatasan dengan badan jalan telah dibariskan dengan seng dan police line agar masyarakat tidak melintas di trotoar tersebut karena ujung trotoar bagian selatan ambles akibat curah hujan yang tinggi.
Sebelumnya pada februari 2021 lalu, trotoar di tiga titik dikawasan wisata senggigi tepat di kawasan cafe alberto, di kawasan hotel Sheraton dan di kawasan hotel pasific mengalami ambles akibat cuaca ekstrem dengan curah hujan dan intensitas hujan yang tinggi. Namun amblesnya trotoar tersebut tengah dilakukan perbaikan oleh Balai Jalan Nasional dengan melakukan pemasangan talud dan pengecoran permanen di pinggir tebing kawasan wisata senggigi.(gl 02)